Tim Pengabdi Untad Berkolaborasi Percepatan Kurikulum Merdeka Wilayah Siaga Bencana



TALISE, MERCUSUAR – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Tadulako (Untad) yang berkolaborasi dengan dosen dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka menggelar beberapa rangkaian kegiatan sebagai upaya pemulihan dan pembangunan kembali sistem pendidikan di salah satu wilayah siaga bencana, yaitu di SD Inpres 3 Talise.
Tim ini terdiri dari Andi Patmasari, S.Pd., M.Pd. dan Muhammad Ismail, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Tadulako, serta Andi Saadillah, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas Sembilanbelas November Kolaka, dan juga mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi merupakan bagian dari pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024, skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini juga terlaksana atas bantuan dana hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, tahun anggaran 2024.
“Kegiatan pengabdian diawali dengan koordinasi kepada Kepala SD Inpres 3 Talise terkait pelaksanaan kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan hal apa saja yang dibutuhkan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi kepada guru untuk memberikan gambaran kepada guru terkait kegiatan pengabdian. Selanjutnya adalah kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan selama beberapa kali pertemuan. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah dan guru-guru di SD Inpres 3 Talise,” kata Ketua Tim Pengabdi Untad, Andi Patmasari, S.Pd., M.Pd, Selasa (3/9/2024).
Kegiatan pelatihan memberikan materi terkait Pemanfaatan PMM dan Desain Infografis. Materi terkait Pemanfaatan PMM dibawakan oleh ketua tim pengabdi, Andi Patmasari, S.Pd., M.Pd., sedangkan materi terkait Desain Infografis dibawakan oleh Dewi Satria Ahmar, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan rekan sejawat ketua tim pengabdi dari Universitas Tadulako. Selain itu, dalam kegiatan pendampingan penyusunan modul P5, ketua tim pengabdi juga mengawali kegiatan dengan menjelaskan beberapa poin terkait P5.
Sekolah di wilayah siaga bencana tentunya sering menghadapi kesulitan dan tantangan dalam memanfaatkan teknologi. Selain itu, menghadapi transisi Kurikulum Merdeka, tentunya sekolah perlu mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum Merdeka dan pendampingan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan Platform Merdeka Mengajar atau PMM.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu upaya percepatan Kurikulum Merdeka dengan mengoptimalkan pemanfaatan PMM melalui pelatihan serta pendampingan aksi nyata dan modul proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau biasa disingkat P5,” jelasnya.
Pihaknya menambahkan bahwa setelah kegiatan pengabdian ini, diharapkan guru dapat menggunakan desain infografis dalam membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami siswa, serta tentunya dapat membuat dokumen aksi nyata dan modul P5 yang lebih variatif.
Kepala SD Inpres 3 Talise menyambut baik kegiatan ini. Beliau menyatakan, “Kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdi sangat bermanfaat dan menambah wawasan kami.” Proses pendampingan aksi nyata diawali dengan menonton pelatihan mandiri dan mengerjakan post-test pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan memilih aksi nyata dan membuat rancangan aksi nyata. Tim pengabdi membantu dan mendampingi setiap rangkaian aksi nyata yang dibuat oleh guru. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibuat draft modul P5. Kepala SD Inpres 3 Talise menambahkan, “Kami sangat berterima kasih dan berharap kegiatan pengabdian seperti ini terus bisa dilaksanakan karena membantu pihak sekolah.” tutupnya.UTM

Pos terkait