LERE, MERCUSUAR – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama mendukung Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Qalamun membentuk jurnalis muda independen melalui Pendidikan dan Latihan (Diklat).
Diklat yang mengusung tema “Membentuk Jurnalis Muda Independen: Merawat Nalar, Menajamkan Tulisan, dan Menciptakan Karya” diikuti sekitar 40 kader baru LPM Qalamun setelah selesai melaksanakan perekrutan anggota tahun 2025.
“LPM Qalamun adalah salah satu UKM milik UIN Datokarama yang fokus mengembangkan kompetensi kader pada bidang jurnalistik,” ucap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Datokarama, Faisal Attamimi, Sabtu (20/9/2025).
UIN Datokarama memberikan dukungan untuk kesuksesan dan kelancaran kegiatan pendidikan dan latihan yang diselenggarakan LPM Qalamun, dalam rangka pengembangan minat dan bakat mahasiswa.
Pendidikan dan Latihan (Diklat) tahunan dilaksanakan oleh LPM Qalamun di Bataliyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng mulai 19 – 21 September 2025.
Pembina UKM LPM Qalamun, Suharto mengemukakan, kegiatan ini bertujuan merekrut anggota baru sekaligus mencetak calon jurnalis yang berkualitas dan berintegritas.
“Peran pers mahasiswa sangat penting sebagai pilar keempat demokrasi di lingkungan kampus. Kami ingin LPM Qalamun menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar berpikir kritis, menulis berita yang akurat, dan menyajikan informasi yang berimbang. Kampus adalah miniatur masyarakat, dan jurnalis mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang menyuarakan kebenaran,” ujarnya.
Suharto menambahkan, LPM Qalamun tidak hanya fokus pada teknis penulisan, tetapi juga pada pembentukan karakter jurnalis yang menjunjung tinggi kode etik dan objektivitas.
“Kami ingin jurnalis muda UIN Datokarama menjadi garda terdepan dalam melawan berita bohong dan misinformasi,” tambahnya.
Terkait hal itu Ketua Panitia, Alfiah, mengungkapkan bahwa meski ada kendala, seluruh panitia berhasil mengatasinya dengan kerja sama. Ia berharap peserta dapat memperoleh ilmu, kebersamaan, dan pengalaman berharga dari kegiatan ini.
Diklat Membentuk Jurnalis Muda Independen dibuka langsung oleh Doktor Suharto, serta dihadiri pembina, kader purna, dan dewan pers. Sejumlah pemateri internal turut membekali peserta dengan pengalaman jurnalistik. */JEF