LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Dengan adanya keputusan pemerintah mengenai pembatalan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dampak dari wabah Covid-19, maka sejumlah SMA di Kota Palu harus mengembalikan sejumlah komputer yang sebelumnya sudah dipinjam untuk pelaksanaan UNBK.
Sejumlah SMA Kota Palu yang melaksanakan UNBK sudah mempersiapkan diri mulai dari Februari 2020 kemarin. Mereka sudah menyiapkan berbagai fasilitas dan sarana untuk mendukung pelaksanaan UNBK tersebut. Setelah seluruh komputer dikumpulkan dan terdapat kekurangan, maka pihaknya meminjam dari sejumlah SMK yang sudah melaksanakan UNBK.
Seperti yang diungkapkan Kepala SMAN 2 Palu, Eddy Siswanto, pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan pelaksanaan UNBK tetapi dengan adanya pembatalan dari pemerintah, maka seluruh komputer yang dipinjam dikembaikan lagi.
“Kami hanya membongkar komputer yang memang sudah kami pinjam dari para siswa dan SMK di Kota Palu. Jadi untuk instalasi jaringan maupun komputer sekolah tetap kami pertahankan yang nantinya bisa digunakan untuk proses belajar mengajar ataupun pelaksanaan ujian sekolah para siswa,” katanya, Selasa (31/3/2020).
Dia melanjutkan, pengembalian komputer itu sudah berlangsung selama dua hari setelah adanya pengumuman pembatalan UNBK oleh pemerintah. Sementara komputer para siswa belum seluruhnya karena saat ini sekolah masih dalam situasi libur.
“Tetapi kami juga tidak melarang ketika siswa butuh mereka bisa ambil di sekolah selama ada guru di sekolah,” terangnya.
Walaupun begitu seluruh sekolah tetap mendukung seluruh keputusan dari pemerinah tentang kebijakan penghapusan ujian nasional. Pihaknya juga mendukung bahwa kesehatan para siswa lebih penting. UTM