TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) membuka peluang besar bagi calon mahasiswa baru tahun 2025. Total kuota penerimaan mahasiswa baru Untad 2025 mencapai 9.295 kursi, yang dialokasikan melalui tiga jalur: Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), dan Seleksi Mandiri.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers resmi yang digelar pada Rabu pagi (16/4/2025) di Gedung Rektorat Lantai I Universitas Tadulako. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. A. Rusdin, S.T., M.T., M.Sc., menjelaskan bahwa alokasi kuota terbagi atas 2.485 kursi untuk jalur SNBP, 4.287 kursi untuk jalur SNBT, serta 2.523 kursi untuk jalur Seleksi Mandiri.
“Jika ada peserta SNBT yang tidak melakukan registrasi ulang, maka kuotanya akan kami alihkan ke Seleksi Mandiri,” ujar Prof. Rusdin, menegaskan adanya fleksibilitas dalam penyesuaian kuota penerimaan mahasiswa.
Antusiasme calon mahasiswa terlihat dari jumlah pendaftar UTBK-SNBT 2025 yang memilih Universitas Tadulako sebagai lokasi ujian, yakni sebanyak 9.189 peserta dari 21 provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatra Utara hingga Maluku Utara.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Untad, Dr. Elvia A.Y. Alhusni, S.Si., Apt., M.Sc., menyebut bahwa peserta perempuan mendominasi dengan 5.769 orang, dibanding 3.420 peserta laki-laki.
Secara geografis, Kota Palu menyumbang peserta terbanyak (2.379 orang), disusul oleh Parigi Moutong (1.336) dan Donggala (1.140).
Pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Tadulako akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang I: 23–30 April 2025. Gelombang II: 2–4 Mei 2025
Total terdapat 22 sesi ujian, dengan pengawasan ketat. Fasilitas keamanan yang disiapkan antara lain CCTV di seluruh ruang ujian, jammer sinyal, serta kerja sama teknis dengan PLN untuk menjamin stabilitas listrik dan jaringan.
“Sebanyak 521 pengawas dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan kami siapkan. Tidak ada toleransi untuk keterlambatan maupun pelanggaran. Peserta yang melanggar langsung didiskualifikasi,” tegas Dr. Darsikin, M.Si, yang juga hadir dalam konferensi tersebut.
Dalam proses seleksi tahun ini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Studi Keperawatan kembali menjadi favorit. Masing-masing prodi tersebut mencatat lebih dari seribu pendaftar, menandakan tingginya minat dan persaingan.
Dengan total kuota 9.295 kursi dan peserta yang datang dari berbagai daerah, Universitas Tadulako berharap proses seleksi berjalan adil, transparan, dan profesional.“Kami ingin menjaring mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia, dan memastikan mereka layak menjadi bagian dari keluarga besar Untad,” pungkas Prof. Rusdin. */JEF