Untad Ketambahan Empat Guru Besar

HLL-ef841955
FOTO: Universitas Tadulako (Untad) ketambahan empat guru besar, yang diterima dalam rapat senat luar biasa terkait penyampaian pidato ilmiah dan penerimaan sebagai anggota Dewan Profesor Untad, Kamis (16/12/2021), bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad. FOTO: RYAN HUMAS UNTAD

PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) ketambahan empat guru besar, yang diterima dalam rapat senat luar biasa terkait penyampaian pidato ilmiah dan penerimaan sebagai anggota Dewan Profesor Untad, Kamis (16/12/2021), bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad.

Empat guru besar baru tersebut, masing-masing Prof. Dr. Drs. H. Tahril, M.Si., M.Pd.I., MP, yang menjadi guru besar dalam bidang ilmu biokimia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prof. Dr. Rosmala Nur, M.Si, yang menjadi guru besar bidang ilmu kesehatan masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof. Dr. Ir. Sri Anjar Lasmini, MP, yang menjadi guru besar bidang ilmu hortikultura pada Fakultas Pertanian, serta Prof. Ir. Darmawati Darwis, M.Si., Ph.D. yang menjadi guru besar pada bidang ilmu fisika material pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Ketua Dewan Profesor Untad, Prof. Dra. Ir. Merry Napitupulu, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya mengatakan, dengan ketambahan empat guru besar ini, Untad kini memiliki 51 orang guru besar. Dirinya berharap jumlah guru besar ini akan terus bertambah, walaupun ada beberapa guru besar memasuki masa pensiun.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam pidatonya, mengucapkan selamat kepada empat profesor baru, yang diterima dalam Dewan Profesor Untad. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang berkontribusi secara langsung dalam pengusulan guru besar ini.

Pihaknya berharap, segala hambatan dalam proses pengusulan guru besar, bisa disampaikan ke dirinya selaku rektor, untuk dicarikan jalan keluar. Hal ini karena menurutnya, dari segi rasio, jumlah guru besar di Untad masih kurang.

“Penambahan profesor di Untad masih sangat timpang, dari distribusi per fakultas. Fakultas Peternakan dan Perikanan serta Fakultas Ekonomi misalnya, sejauh ini belum ada ketambahan guru besar,” ujarnya.

Pihaknya optimis, tahun depan jumlah guru besar di Untad bertambah dan setiap fakultas dapat mengusulkan guru besar. Hal ini karena penambahan guru besar menjadi salah satu bagian dalam kemajuan institusi Untad.

“Tanggung jawab peningkatan SDM di Untad ini harus kita pikul bersama. Kami menunggu kontribusi pemikiran dari bapak dan ibu guru besar,” ujarnya. JEF

Pos terkait