Untad Optimis Penuhi Kuota SNMPTN

PALU, MERCUSUAR – Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Untad 2018 yang juga Wakil Rektor Untad bidang Akademik, Prof Sutarman Yodo, SH, MH, berharap, jumlah pendaftar yang lulus melalui jalur seleksi SNMPTN Untad tahun ini, bisa mendekati kuota yang telah ditetapkan, yaitu sekitar 2 ribu orang. Hal tersebut dikatakan oleh Prof Sutarman, Selasa (3/4/2018), di sela-sela pembukaan 5th Evaluation Meeting: Pre Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher), Selasa (3/4/2018), bertempat di Ballroom Mercure Hotel Palu.

“Untuk kuota kelulusan SNMPTN diharapkan bisa mendekati kuota yang ada. Namun yang jelas, jika kuota itu belum terpenuhi, sisanya akan ditambahkan di kuota SBMPTN,” ujarnya.

Kata Prof Sutarman, tahapan SNMPTN saat ini dalam tahap seleksi untuk menentukan siapa yang lulus dan tidak lulus. Adapun tahapannya, setelah diseleksi oleh panitia lokal, pada 15 – 16 April akan dilaksanakan rapat panitia pusat untuk finalisasi hasil seleksi, untuk kemudian diumumkan pada 17 April mendatang.

Menurut dia, usai pengumuman, pendaftar yang lulus harus mempersiapkan kelengkapan berkasnya untuk proses verifikasi nilai rapor, mulai 18 April hingga 8 Mei. Mereka diminta memasukkan data portofolio, rapor dan kelengkapan berkas lainnya, untuk diverifikasi oleh panitia lokal, terkait kesesuaian data yang diisi di PDSS dengan data yang sebenarnya.

“Pada 8 Mei masuk proses pendaftaran ulang calon mahasiswa yang lolos verifikasi berkas, bertepatan dengan pelaksanaan ujian SBMPTN,” ujarnya.

Terkait kekhawatiran sejumlah peserta SNMPTN tidak dapat mengakses SBMPTN, jika nantinya tidak berhasil lulu seleksi SNMPTN, Prof Sutarman mengatakan, sebelum pengumuman SNMPTN, kesempatan pendaftaran SBMPTN sudah dibuka pada 5 April. Namun yang jelas kata dia, setelah pengumuman SNMPTN, masih terbuka waktu untuk pendaftaran SBMPTN, jadi yang belum lulus SNMPTN, masih bisa mendaftar via jalur SBMPTN.

“Soal waktu saya pikir bisa disiasati, karena pendaftaran menggunakan sistem online dan bisa diakses di mana saja oleh siapa saja,” tutupnya. JEF

Pos terkait