TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) kembali mencatatkan pencapaian membanggakan dengan mengukuhkan enam guru besar baru dalam Rapat Senat Luar Biasa yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran, Rabu (21/5/2025). Rapat resmi dibuka oleh Ketua Senat Untad, Prof. Dr. Djayani Nurdin, SE, M.S.
Dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar aktif di Untad kini mencapai 115 orang. Keenam guru besar yang dikukuhkan berasal dari berbagai bidang keilmuan. Mereka adalah Prof. Dr. Mustainah M, M.Si (FISIP), Prof. Dr. Ilyas Lampe, S.Sos, M.I.Kom (FISIP), Prof. Dr. Ir. Khairuddin, S.Si., M.Si. (FMIPA), Prof. Mohammad Ahlis Djirimu, SE, DEA, Ph.D (FEB), Prof. Dr. Ir. I Gede Tunas, S.T., M.T. (FATEK), serta Prof. Dr. Abdul Kahar, SE., M.Si., Ak. (FEB).
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kontribusi keenam guru besar baru terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan institusi. Ia menegaskan, gelar guru besar bukan akhir dari perjalanan akademik, tetapi justru awal dari tanggung jawab moral dan intelektual yang lebih besar. Guru besar diharapkan tidak hanya menjadi sumber ilmu, tetapi juga teladan dalam karakter, integritas, dan semangat pembaruan.
Lebih jauh, rektor menargetkan, Untad akan memiliki minimal 140 guru besar, sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas dan daya saing menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Saat ini, 18 dosen tengah dalam proses pengusulan sebagai calon guru besar ke kementerian. Dalam waktu dekat, Untad juga mulai menyusun dokumen pendukung untuk transisi status dari BLU ke PTNBH.
Sementara itu, Ketua Senat menyebut pengukuhan enam guru besar dalam satu periode merupakan prestasi luar biasa, mengingat perguruan tinggi lain umumnya hanya meloloskan satu hingga dua orang dalam satu tahap seleksi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim Dewan Guru Besar serta dukungan seluruh sivitas akademika.
Dengan bertambahnya jumlah guru besar dan komitmen institusional yang kuat, Untad terus menapaki jalur transformasi menjadi perguruan tinggi kelas dunia yang unggul secara akademik dan berdampak nyata bagi masyarakat. JEF