TANAMODINDI, MERCUSUAR — Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memimpin langsung pertemuan bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Palu. Pertemuan tersebut membahas kesiapan pelaksanaan program inovatif bertajuk “Sekolah Khusus Keluarga”, yang digagas sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga di Kota Palu.
Dalam arahannya, wali kota menegaskan, program ini dirancang untuk membangun keluarga yang mandiri, sehat, dan berkualitas melalui peningkatan kapasitas di berbagai bidang kehidupan.
“Sekolah Khusus Keluarga ini bagaimana kita membantu keluarga memiliki kapasitas di sejumlah bidang, sehingga keluarga memperoleh full knowledge. Keluarga mana yang disasar? Mana keluarga yang mau, mana keluarga yang perlu diberikan penguatan. Semua ini bisa disinergikan dengan berbagai pihak agar keluarga betul-betul menjadi keluarga yang smart,” ujar wali kota.
Program ini akan menyasar seluruh anggota keluarga dan mencakup materi mulai dari kesehatan, sosial, hingga pemahaman hak dan kewajiban dalam bermasyarakat. Pola belajar akan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pemahaman terkait program-program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang bisa dilaksanakan dalam durasi dua jam per hari selama beberapa kali pertemuan.
Setiap keluarga yang mengikuti program ini wajib hadir secara lengkap dalam setiap sesi. Di akhir proses pembelajaran, keluarga yang berhasil menyelesaikan seluruh materi akan memperoleh sertifikat kelulusan, yang akan menjadi akses untuk mendapatkan dukungan dari berbagai instansi.
“Kalau ini sudah berjalan, akan ada penilaian. Ketika penilaian itu keluar, keluarga yang lulus akan mendapatkan sertifikat. Setelah itu mereka bisa menjadi duta sekolah keluarga di kelurahannya, sekaligus mentor bagi keluarga lain yang ingin ikut serta,” tambah wali kota.
Wali kota juga mendorong seluruh jajaran OPD, camat, dan lurah agar aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pembukaan program ini. Meski dimulai dengan jumlah peserta yang terbatas, Hadianto optimistis keberadaan para lulusan akan menciptakan efek domino yang positif bagi masyarakat.
“Kalau di satu kelurahan ada dua atau tiga keluarga yang mau, kita sudah bersyukur. Nanti kalau mereka sudah dapat sertifikat, mereka akan menjadi mentor. Tinggal pendampingan dari kita. Dengan begitu masyarakat kita akan semakin cerdas, memahami kedudukannya, dan menyadari hak-haknya,” jelasnya.
Melalui Sekolah Khusus Keluarga, Pemerintah Kota Palu berharap dapat membentuk masyarakat yang kuat, cerdas, dan mandiri, sebagai fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas dan hebat. UTM