Workshop Jurnalistik, Mahasiswa Untad Dilatih Jadi Jurnalis

TONDO, MERCUSUAR – Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) dilatih menjadi jurnalis melalui kegitan Workshop Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Silo Langi  bersama Aiansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Sabtu (5/11/2022).

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Urgensi Mahasiswa dalam Jurnalisme Warga di Era Digital’ pada 5-6 November 2022 di ruang FKIP 07 Untad ini, dibuka secara resmi oleh Wakil dekan FKIP Untad bidang Kemahasiswaan (Wadekbima), Dr.Iskandar M.Hum.

Ketua AJI Palu, Yardin Hasan saat membawa materi dengan tema ‘pengertian jurnalisme warga dasar aturan dan medianya’ mengatakan, para peserta sebagai jurnalis warga untuk hati hati dalam menulis dan meyerbarluaskan berita, baik di media cetak, elektronik dan media sosial. 

Menurutnya, di era saat ini, media sosial menjadi media utama di kalangan masyarakat dalam menyampaian berita. Namun semakin marak pula berita hoaks di media sosial. 

“Kita sebagai para pengguna harus hati-hati dalam menanggapi hal ini,” kata Yardin.

Sementara itu, Sekretaris AJI Palu, Kartini Nainggolan yang membawa materi tentang menulis berita megatakan, struktur berita yang wajib diketahui adalah piramida terbalik. Di dalamnya ada judul yang merupakan rumusan berita, lead adalah penekanan inti berita, tubuh yang merupakan pengembangan lead secara terperinci, dan terakhir penutup yang isinya adalah kesimpulan dari berita.

Menurut Kartini, beberapa prinsip penulisan berita di antaranya, harus memuat fakta, isi berita mencakup 6 unsur 5W1H, dan memenuhi kode etik jurnalistik.

Selanjutnya kata Kartini, jurnalis juga harus memperhatikan satu hal ketika memulai untuk menghasilkan satu karya jurnalistik. Yaitu angle berita yang merupakan sudut pandang, di mana angle dibuat dalam satu pertanyaan sehingga tulisan yang dibuat adalah jawaban pertanyaan itu. 

“Jadi dengan adanya angle, kita bisa fokus untuk menjawab pertanyaan itu dalam berita yang akan kita buat. Selain itu, harus perhatikan nilai berita, apakah paling menarik, penting, dan paling berdampak,” kata Kartini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Tadulako. Selain mahasiswa, kegiatan workshop ini juga di hadiri oleh pembina organisasi LPM silo langi yaitu Drs Muchtar Marhum M.ED.,ph.D  dan ketua-ketua lembaga yang ada di Untad. CR1

Pos terkait