PALU, MERCUSUAR – Gen-Z selalu memiliki istilah baru untuk menggambarkan ativitasnya. Termasuk kegiatan bermalas-malasan santai di atas kasur, bahkan hingga berjam-jam pun, kini memiliki istilah trendinya sendiri. Gen-Z menyebutnya sebagai bed rotting.
Sesuai dengan istilahnya, bed yang berarti tempat tidur dan rotting yang berarti membusuk. Aktivitas ini diartikan sebagai seseorang yang memilih untuk tidak meninggalkan kasurnya dalam waktu yang lama, seakan-akan ‘membusuk’ bersama tempat tidurnya.
Dilansir dari Herworld Indonesia, Bed rotting bisa ddisebut juga dengan demam ranjang, yang menunjukkan kegiatan seseorang beristirahat atau melakukan aktivitas pasif sepanjang hari di tempat tidur.
Bukan Tren Malas, Tapi Tren Self-Care
Bagi golongan kaum menengah ke atas, mereka menggunakan tempat tidur khususnya untuk mengakhiri hari dan tidur. Namun untuk golongan kaum muda saat ini, kasur tidak hanya menjadi tempat untuk tidur. Tetapi juga tempat bersantai dan bermalasan dari banyaknya aktivitas dan kesibukan sepanjang hari.
Istilah dan fenomena bed rotting mulai bermunculan dan ramai di media sosial. Hal itu sebagai respons terhadap budaya produktivitas berlebihan, terutama di generasi muda. Mereka mulai menolak tekanan untuk selalu aktif dengan memilih berbaring lama tanpa merasa bersalah.
Bagi banyak orang, terutama para golongan muda, bed rotting bukan hanya sekadar bermalas-malasan. Melainkan cara untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental akibat tekanan kehidupan sehari-hari.
Saat kamu kelelahan kerja selama seharian, pasti kamu juga merindukan tempat tidur dan perasaan nyaman yang diberikannya, bukan? Kini, mulai banyak orang meyakini bahwa waktu di tempat tidur merupakan momen pemulihan dari burnout dan sarana menjaga kesehatan mental. Terutama setelah menjalani berbagai aktivitas berat yang memicu stres stinggi setiap harinya.
Jika rasa lelah dan stres ini dibiarkan begitu saja, hal ini bisa berakibat fatal seperti memicu munculnya depresi. Nah, ini adalah masalah yang bisa dibantu dengan mulai melakukan bed rotting.
Tetap Lakukan Interaksi Sosial
Apa yang bisa kamu lakukan selama bed rotting? Selama duduk atau berbaring di kasur, kamu bisa menggunakan smartphone-mu dan menyelam ke sosial media, untuk melakukan interaksi sosial dengan teman-temanmu atau orang baru, atau melihat video-video menarik yang edukatif.
Selain itu, kamu juga menonton film, drama, atau serial televisi favoritmu. Aktivitas pasif lain yang bisa kamu lakukan selama bed rotting yang juga produktif tentunya adalah membaca buku. Kamu juga bisa melanjutkan hobimu yang tertinggal selama bekerja, seperti menjahit atau menggambar.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan mental, bed rotting juga memiliki kritiknya sendiri. Salah satunya dianggap dapat menurunkan kebugaran fisik dan memperburuk gangguan tidur. Selain itu, juga dianggap sebagai kegiatan yang ‘malas’. Tentunya, yang terpenting dalam melakukan bed rotting adalah untuk mengetahui batasanmu dan tidak melakukannya secara berlebihan. HWI