PALU, MERCUSUAR – Pernah mengalami stretch mark? Kondisi kulit yang sering ‘menakutkan’ bagi kebanyakan perempuan muda ini merupakan jenis kerusakan kulit, atau bekas luka, yang muncul ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat.
Beberapa bagian tubuh yang biasa terdapat stretch mark meliputi bokong, perut hingga paha.
Di paha, stretch mark pertama kali muncul sebagai garis-garis linier berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Selama beberapa bulan atau tahun berikutnya, tanda ini berubah menjadi bekas luka berwarna putih.
Penyebab Stretch Mark
Dirangkum dari berbagai sumber, stretch mark disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain seperti di bawah ini.
1. Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis
Ketika berat badan naik atau turun dengan cepat, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ukuran tubuh, sehingga menyebabkan peregangan yang berlebihan dan memicu munculnya stretch mark.
2. Kehamilan
Saat hamil, perut mengalami peregangan yang signifikan karena pertumbuhan janin, yang dapat menyebabkan stretch mark.
3. Pubertas
Selama masa pubertas, tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat, termasuk pada kulit, yang dapat menyebabkan peregangan dan munculnya stretch mark.
4. Olahraga yang berlebihan
Olahraga yang berlebihan, terutama olahraga yang melibatkan peningkatan massa otot, dapat menyebabkan peregangan kulit yang lebih cepat dan meningkatkan risiko stretch mark.
5. Faktor genetik
Beberapa orang lebih rentan mengalami stretch mark karena faktor genetik, seperti riwayat keluarga dengan stretch mark.
6. Kelebihan hormon kortisol
Peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan penipisan lapisan kulit dan penurunan kolagen, sehingga meningkatkan risiko stretch mark.
7. Penyakit tertentu
Beberapa penyakit, seperti sindrom Cushing dan sindrom Ehlers-Danlos, dapat menyebabkan penurunan elastisitas kulit dan meningkatkan risiko stretch mark.
8. Penggunaan obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan penipisan kulit dan penurunan kolagen, sehingga meningkatkan risiko stretch mark.
Cara Mengatasi Stretch Mark
Stretch mark sering kali jadi permasalahan bagi banyak orang terutama kaum Hawa. Garis putih yang menonjol di beberapa bagian tubuh dianggap mengganggu penampilan dan membuat tak percaya diri.
Tak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk menyamarkan stretch mark khususnya di bagian paha. Seperti apa caranya? Berikut tipsnya dilansir Medical News Today, Minggu (13/4/2025).
1. Menggunakan krim pertumbuhan sel kulit
Cara pertama ialah menggunakan krim yang dapat merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel. Anda bisa menggunakan krim yang mengandung bahan centella asiatica agar sel kulit mati bisa terangkat hingga muncul regenerasi baru.
Menurut penelitian, centella asiatica dapat membantu merangsang produksi kolagen. Selain itu, kandungan vitamin B5 juga dapat meningkatkan reproduksi sel dan membantu mengurangi munculnya stretch mark.
2. Terapi kolagen
Selanjutnya ialah melakukan terapi kolagen. Meningkatkan produksi kolagen di lokasi stretch mark dapat membuat kulit lebih elastis sehingga mengurangi munculnya stretch mark.
Anda bisa menggunakan produk yang bisa merangsang pertumbuhab kolagen guna membantu menyamarkan stretch mark pada bagian paha.
3. Menggunakan krim antiinflamasi
Penggunaan krim anti inflamasi juga bisa Anda gunakan untuk menyamarkan stretch mark di paha. Biasanya, krim anti inflamasi mengandung kamomil dan vitamin E, yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi dan mambantu menyamarkan garis stretch mark.
4. Menggunakan krim yang menghidrasi
Satu lagi tips menyamarkan stretch mark di paha ialah menggunakan krim yang menghidrasi. Beberapa jenis krim tersebut seperti cocoa butter, vitamin E hingga elastin. OKZ/TMU