BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dalam rangka mendukung program Sembilan Berani yang dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Tengah akan mewajibkan seluruh sekolah untuk mengajarkan baca Al-Qur’an atau pengajian bagi siswa beragama Islam.
Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia melalui penguatan pendidikan agama di sekolah. Meskipun sekolah bersifat umum, pemerintah berharap siswa tetap mendapatkan pembelajaran agama yang memadai.
“Kami akan mewajibkan sekolah untuk memaksimalkan pendidikan agama. Misalnya, siswa Muslim harus mendapatkan pembelajaran baca Alquran di sekolah. Targetnya, ketika lulus, siswa bisa menghafal sebagian ayat Alquran,” ujar Kepala Disdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, Selasa (27/5/2025).
Ia menambahkan, program tersebut merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus membentuk karakter siswa sejak dini. Oleh karena itu, penerapannya dinilai perlu dilakukan secara tegas.
“Program ini memang harus dipaksakan di awal agar tujuan pemerintah dalam membentuk karakter dan mencerdaskan siswa dapat tercapai. Seiring waktu, kami optimistis sekolah akan bisa menjalankannya dengan baik,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah juga akan menyiapkan penghargaan khusus bagi sekolah-sekolah yang berhasil menjalankan program ini secara optimal. Selain itu, sertifikat khusus juga akan diberikan kepada siswa penghafal Alquran, yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan administrasi.
“Ini semua demi masa depan anak-anak kita di Sulawesi Tengah. Kami ingin mereka tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan keimanan yang kuat,” tutup Yudiawati. UTM