POSO, MERCUSUAR – Surat suara Pemilukada Poso yang dicetak di Jember Povinsi Jawa Timur secara resmi telah tiba di Kantor KPU Poso Jumat (20/11). Surat suara yang terdiri dari 83 box itu dijemput langsung Ketua KPU Poso, Budiman Maliki dan Komisioner Bawaslu Poso, Helmi Mongi bersama tim pengawalan Polres Poso yang dipimpin Ipda Risdiyanto, langsung di pelabuhan peti kemas Makassar.
Sebelumnya surat suara Pemilukada Poso bersama surat suara Pemilukada kabupaten lainnya di Sulteng, tiba di pelabuhan peti kemas Soekarno – Hatta Makassar pada 19 November 2020 sekitar pukul 13.00 wita. Selanjutnya surat suara yang dikirim dari pelabuhan tanjung perak Surabaya menggunakan kontainer itu kemudian dibongkar dan dibawa melalui jalur darat menuju Kabupaten Poso.
“Setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat surat suara, hari itu juga setelah dibongkar dari kontainer, surat suara langsung dibawa ke Poso dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Resor Poso dan telah tiba di Poso Jumat kemarin,” kata Ketua KPU Poso Budiman Maliki saat dihubungi via ponsel Sabtu (21/11).
Setelah tiba di Kantor KPU Kabupaten Poso, selanjutnya surat suara langsung disimpan di gudang penyimpanan Gedung Olahraga (GOR) Puselemba Poso Kota bersama seluruh perlengkapan logistik Pilgub Sulteng yang telah tiba sebelumnya.
“Proses penyimpanan seluruh logistik di gedung olahraga juga mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian serta turut diawasi oleh Bawaslu dan KPU Poso sendiri,” tambah Budiman.
JAGA KETAT
Sementara itu pantauan media ini, saat ini polisi tengah melakukan pengawalan ekstra ketat di lokasi GOR mengingat sebagian besar logistik kelengkapan Pilkada Poso dan Pilgub Sulteng telah tiba dan disimpan.
Penjagaan dilakukan untuk mencegah adanya pencurian, kecurangan dan pengrusakan logistik milik KPU.
Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, SIK, melalui perwira pengendali (Padal) gudang logistik KPU, Iptu. Kuncoro mengatakan, dengan adanya penjagaan itu, gudang penyimpanan logistik diharapkan bisa lebih aman dari ancaman apapun.
“Penjagaan yang kami lakukan di gudang logistik ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dan penjagaan dijaga sangat ketat oleh beberapa personel kepolisian bersenjata lengkap secara bergantian,” ujarnya.
Diterangkan, logistik yang disimpan di gudang tersebut, berupa surat suara, bilik suara, kotak suara, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, sabun pencuci tangan, disinfektan, masker, tisu, towel sheet sprayer, sarung tangan plastik dan kantong plastik sampah.
Penjagaan gudang logistik itu akan dilakukan sampai tahapan pilkada selesai. Sehingga siapapun yang tidak berkepentingan tidak diizinkan untuk masuk ke gudang logistik tersebut. ULY