POSO, MERCUSUAR – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Poso, pada Senin (29/12/2025), secara resmi menetapkan Darmawan Lyanto sebagai Ketua Terpilih DPD II Partai Golkar Kabupaten Poso periode 2025-2030.
Anggota DPRD Poso dua periode itu terpilih secara aklamasi dalam sidang yang dipimpin Yohanis Tumiwa (mewakili DPD Golkar Sulteng), dan dihadiri langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulteng, Arus Abd. Karim dan jajaran pengurus Golkar Sulteng.
Dalam pidato politiknya, Darmawan Lyanto menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh kader yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia menegaskan, amanah kepemimpinan tersebut bukanlah hak seumur hidup, melainkan tanggung jawab yang dibatasi waktu untuk melayani rakyat.
Salah satu poin yang ditekankan Darmawan adalah komitmennya untuk melakukan pembersihan internal partai. la menyerukan agar seluruh kader meninggalkan praktik-praktik politik lama yang menghambat kemajuan.
“Mari kita sama-sama menghilangkan praktik internal partai yang mengarah pada feodalisme dan personalisme. Feodalisme modern dapat menusuk tatanan dan tujuan awal kita berpolitik. Kita ingin agar Golkar tetap komitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Darmawan di hadapan peserta Musda.
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam tubuh Partai Golkar. Menurutnya, partai membutuhkan ide-ide segar dan pemikiran modern, untuk menjawab tantangan zaman demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pošo.
Musda XI Partai Golkar Kabupaten Poso berlangsung selama dua hari hingga Selasa (30/12/2025) dan melahirkan komposisi pengurus yakni Ketua Darmawan Lyanto, Sekretaris Sahir Sampeali, Bendahara Herlina Lawodi. Sementara jabatan Ketua Bidang Organisasi dan keanggotaan dipercayakan kepada Sesi Kristina Mapeda.
Komposisi pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Poso yang terbentuk langsung dilantik oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulteng, Arus Abd. Karim.
Dalam amanatnya, Arus menginstruksikan agar pengurus baru segera bergerak melakukan konsolidasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa, demi menyongsong target besar di tahun 2029. Ia juga berpesan agar Golkar Poso tetap menjaga harmonisasi dengan partai politik lainnya. ULY
