PALU, MERCUSUAR – Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Palu, Aristan – Ustadz Wahyuddin, ngopi bareng bersama komunitas warung kopi dan berdiskusi seputar Solusi Kota Palu, di Warkop K2, Jln. Mesjid Raya, Kota Palu, Rabu (17/6/2020).
Dipandu Agus Salim, diskusi yang dihadiri komunitas warung kopi dari lintas partai dan lintas profesi itu berlangsung hangat.
Banyak hal terungkap, utamanya berkaitan dengan masalah Kota Palu pasca Bencana Alam maupun saat menghadapi Bencana Non Alam, seperti saat ini.
Diawal pemaparan, Aristan, menceritakan riwayat dan latar belakang dirinya, riwayat pertemuannya bersama ustadz Wahyuddin yang saat ini menjadi pendampingnya sebagai Calon Wakil Wali Kota Palu, hingga cerita tentang mengapa ambil bagian maju sebagai Calon Wali Kota Palu pada pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
“Saat kita kumpul sore ini, di shelter – shelter pengungsian masih banyak korban yang hidup serba kekurangan dimana Negara tidak hadir di sana. Mereka seperti dibiarkan menghadapi masalahnya sendiri,” ungkap Aristan.
Bagi Aristan, Palu baru harus dibangun. Bukan seperti model pembangunan saat ini yang mengabaikan kepentingan masyarakat dan korban bencana.
“Pembangunan Kota Palu saat, ini seperti merias wajah saja. Tapi, lupa pada hal-hal yang mendasar,” tegasnya.
Aristan juga mengkritisi cara-cara elitis dalam membangun Kota Palu.
“Cara kerja elitis, melahirkan masalah di mana-mana. Cara ini harus dirubah dengan cara baru. Satu cara pembangunan dengan pelibatan dan menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang utama,” ujarnya.
Sejumlah politisi kota palu hadir dalam diskusi santai tersebut, diantaranya Ibu Wiwi, politisi PKS, Azhar Yahya, Politisi PDIP Mutmainah Korona, Politisi Partai Nasdem, sejumlah pewarta dan masih banyak lagi.*/TIN