Debat Kandidat Putaran Ketiga Berakhir, KPU Poso Ajak Warga Salurkan Hak Pilih di TPS

KPU Debat
Foto: Kampanye debat publik putaran ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso yang difasilitasi KPU Poso (Foto: Ist)

POSO, MERCUSUAR – Kampanye debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Poso putaran ketiga yang difasilitais KPU Kabupaten Poso berlangsung sukses dan telah berakhir  Selasa (1/12/2020) di Hotel Ancyra Poso.

Debat yang mengusung tema “Memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, strategi dan kebijakan penanganan pencegahan dan pengendalian Covid-19 tersebut dipandu moderator DR.Muzakir Tawil MSi dosen Universitas Tadulako Palu.

Dalam debat yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut, para pasangan calon lebih banyak memaparkan soal strategi kebijakan pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, infrastruktur dan penanganan dan pencegahan covid-19.

Seiring berakhirnya debat kandidat putaran terakhir, KPU Kabupaten Poso berharap masyarakat sudah bisa menentukan hak pilih berdasarkan visi misi yang dipaparkan kandidat.

“Setelah KPU memfasilitasi proses kampnye debat publik kepada pasangan calon selama tiga putaran,  tentu masyarakat Poso telah menyaksikan,  menganalisa dan bisa menilai paparan visi misi program masing masing pasangan calon,” ujar Ketua KPU Poso Budiman Maliki.

Menurutnya, apa yang telah disaksikan dan didengar oleh masyarakat itu,  tentu mampu menjadi patokan dan pertimbangan oleh masyarakat, sehingga pada 9 Desember mendatang bisa datang ke TPS untuk menyalurkan hak politiknya,” imbuhnya.

Karenanya, dengan telah berakhirnya kampanye debat publik putaran ketiga, KPU Poso berharap agar partisipasi pemilih dalam Pemilukada kali ini bisa mengalami peningkatan yang signifikan.

“Penyelenggaraan debat publik yang difasilitasi KPU Poso ini memang salah satunya bertujuan agar partisipasi pemilih meningkat. Selain itu dengan menyaksikan dan mendengar langsung program yang disampaikan, maka masyarakat tidak ragu lagi untuk datang ke TPS dalam menyuarakan hak politiknya,” pungkas Budiman Maliki. ULY

Pos terkait