Dianggap Pembangkang, Habsa Yanti Dipecat dari Nasdem

NASDEM SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Bakal Calon Wakil Walikota Palu Habsa Yanti Ponulele yang maju mendampingi Bakal Calon Walikota Palu Hidayat di Pilkada Kota  Palu, dianggap telah melakukan pembangkangan dari keputusan partai. Habsa diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk dipecat ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem.

“Pengusulan pemecatan dilakukan hari ini (Sabtu,red),” kata ketua DPW Nasdem Sulteng. Atha Mahmud pada jumpa pers, Sabtu (18/7/2020).

Atha Mahmud mengatakan, dalam upaya pemenangan pilkada serentak 9 Desember 2020 di semua tingkatan, maka partai Nasdem memandang perlu mendisiplinkan kadar agar tetap konsisten pada perjuangan politik partai.

Menurutnya, dalam proses penjaringan hingga penetapan Bakal Calon, Partai Nasdem tetap konsisten pada Politik Tanpa Mahar melalui program Indonesia Memanggil sebagai program politik unggulan.

Dalam penetapan calon kata dia, semua kader mengetahui bahwa partai Nasdem tidak main-main memberi rekomendasi pada Calon Kepala Daerah. Tahapannya sangat panjang, melalui dari proses penelitian rekam jejak hingga survey lapangan.

Secara teknis, Partai Nasdem mengatur mekanisme ini melalui Peraturan Organisasi Nomor 006-PO/DPP-NasDem/IX/2019, tertantang tatacara tenjaringan, vetifikasi dan Penetapan Bakal Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Tahun 2020.

 

Menurut Atha, melihat perkembangan politik di daerah, khususnya di Kota Palu, DPW Partai Nasdem Sulteng mengusulkan pemecatan terhadap Habsah Yanti Ponulele kepada DPP Partai Nasdem, karena dianggap melakukan pembangkangan dengan ikut mencalonkan diri pada pelihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2020. Pada hal kata Atha, diwaktu bersamaan Partai Nasdem telah menetapkan Pasangan Aristan dan Wahyuddin.

“Kepada semua kader, DPW Partai Nasdem Sulawesi Tengah mengingatkan untuk tetap konsisten bekerja memenangkan calon Gubernur/Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dan Calon Bupati/Wakil Bupati, secara parallel,” ujarnya.

Atha menambahkan, Habs Ponulele juga ikut mendaftar sebagai bakal.calon Walikota Palu di Partai Nasdem. Keputusan Partai Nasdem mengusung Aristan-Wahyuddin dan diambil sesuai mekanisme tanpa adanya subjektifitas.

“Usulan pemecatan sudah cukup dengan adanya publikasi dari Habsa untuk maju di Pilkada Kota Palu,” kata Atha Mahmud

Mengenai ketentuan tersebut, tambah Atha, Habsa sebagai kader partai dan pernah diajukan sebagai calon Walikota yang lalu pasti tahu aturan dan konsekwensinya.

Habsa Yanti Ponulele maju mendampingi petahana Walikota Palu, Hidayat melalui Partai Demokrat.TIN 

Pos terkait