DPRD Sulteng Bahas Perkembangan Covid-19

DPRD Sulteng Bahas Perkembangan Covid-19-1f868eb4
RAPAT - Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Dr. Alimuddin Paada (tengah), memimpin jalannya RDP didampingi anggota Komisi IV DPRD Sulteng I Nyoman Slamet (kiri) dan Faisal Lahadja (kanan), di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Rabu (21/7/2021).(FOTO : MUCHSIN SIRADJUDIN

PALU, MERCUSUAR – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui komisi IV, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas perkembangan Covid-19 di Sulteng.

RPD dilaksanakan bersama mitra kerja, diantaranya dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng, dan manajemen RSUD Undata di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Rabu (21/7/2021)

Kegiatan RDP dipimpin Ketua Komisi IV, Dr. Alimuddin Paada, didampingi anggota DPRD Sulteng I Nyoman Slamet, dan Faisal Lahadja. RDP berlangsung lancar, dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Dinkes) Sulteng dr. H. I Komang Sujendra, Ketua PMI Sulteng Dr. H. Hidayat Lamakarate, dan dr. H. Abdullah dari RSUD Undata.

Ketua Komisi IV Dr. Alimuddin Paada mengatakan RDP kali ini membahas berbagai isu yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bersama tim Gugus Tugas Covid-19. Seperti banyaknya warga yang terpapar Covid-19, varian baru Covid, banyaknya warga yang meninggal di rumah sakit, serta adanya isu peralatan canggih plasma konvalesen di RSUD Undata tetapi belum digunakan secara massif.

Selanjutnya, tentang strategi dan aksi pelaksanaan vaksinasi di Sulteng dan di 13 kabupaten dan kota di Sulteng, partisipasi TNI dan Polri dalam melakukan vaksinasi dengan strategi serbuan vaksinasi, vaksin yang mulai menipis dan penggunaan varian vaksin yang belum dicoba seperti Astra Zaneca, Moderna, Pfizer, plasma konvalesen melalui darah penyintas Covid-19.

DPRD juga mempertanyakan soal beberapa warga yang terpapar Covid-19 hingga mencapai tiga kali.

Kadis Kesehatan provinsi Sulteng dr. Komang Sujendra menjelaskan sudah ada  26.500 orang di Sulteng divaksin.

Menurutnya, penggunaan vaksin rata-rata menghabiskan 50 botol per hari, dimana dalam Satu botol digunakan untuk 9 orang, sehingga saat ini stok vaksin menipis.

Koman mengatakan bahwa ada 2,4 juta warga Sulteng yang menjadi sasaran vaksin.

Sementara itu, Ketua PMI Sulteng Dr. Hidayat Lamakarate mengatakan pihak PMI Sulteng telah melakukan berbagai program kerjanya terutama di masa pandemik Covid-19. Seperti memberikan fasilitas Ambulans, menyiapkan  masker, mendistribusikan handsanitaizer. Bersama tim internasional melakukan promosi kesehatan bagaimana menangani Covid-19.

Diakhir RDP anggota DPRD I Nyoman Slamet, sempat mempertanyakan strategi apa yang akan dilakukan oleh Pemprov Sulteng untuk menangani berbagai perkembangan Covid-19 dengan varian barunya terkini, sehubungan dengan akan digunakannya alat plasma konvalesen, jika melihat data daftar pendonor darah di Sulteng sebanyak 6.000 orang.MSN/*TIN

Pos terkait