PALU, MERCUSUAR – Ketua DPRD Sulteng Dr Hj Nilam Sari Lawira SP, MP kembali memimpin rapat antara Badan Anggaran ( Banggar) DPRD Sulteng dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) sebagai lanjutan dari rapat sebelumnya yang sudah beberapa kali digelar.
Mendampigi Ketua DPRD Sulteng, Waket I HM Arus Abdul Karim serta dari TAPD Sulteng yakni Kepala BPKAD Sulteng Bahran SE. Rapat ini dihadiri hampir seluruh anggota Banggar DPRD Sulteng, Sekwan Hj Tuty Zarfiana SH, MH serta tim dari TAPD Sulteng dilaksanakan di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng pada Rabu (22/9/21).
Dalam.pengantarnya Ketua DPRD Sulteng mengungkapkan bahwa rapat kali ini adalah mendengarkan hasil koreksian yang dilakukan TAPD Sulteng terkait masukan yang sudah disampaikan oleh DPRD Sulteng.
Menyahuti hal tersebut Bahran mengungkapkan bahwa, sejumlah item telah dilakukan perubahan, termasuk koreksi nilai tukar rupiah terhadap dolar, pergeseran anggaran yang mendesak dan juga perubahan target kenaikan PAD, hanya saja kata Bahran khusus untuk anggaran ke Kesbang dan Dispora memang mengalami kenaikan signifikan karena terkait masalah konflik di Poso yang bertambah serta penunjang kegiatan pelaksanaan PON di Papua.
Ternyata dalam rapat yang harusnya berlangsung singkat, namun sejumlah anggota Banggar masih tetap mengajukan sejumlah protes dan masukan, mulai dari soal perbaikan jalan di Dewi Sartika, sejumlah ruas jalan di Morowali, soal Pokir yang tidak sesuai dengan penempatannya di OPD.
Bahkan Dra Hj Sri Indraningsih Lalusu secara panjang lebar juga menyampaikan sejumlah hal yang terkait masing missingnya pola pengimputan anggaran.
Sementara itu Pj Ketua Bappeda menjelaskan bahwa perencanaan pengimputan anggaran masing-masing dari SKPD sering kali terkendala pada lambatnya pengimputan dari masing masing operator OPD, yang membuat tidak tervalidasi pengimputan anggaran dengan baik. Namun, Bahran SE sebagai tim dari TAPD Sulteng kemudian memberikan penjelasan yang dinilai meberikan jalan dan solusi yang membuat ketua dan Tim Banggar Sulteng akhirnya sepakat dan rapatpun di tutup untuk diparipurnakan yang rencananya dilaksanakan besok (hari ini,red).*/TIN