Hadiri FGD Selat Makassar Summit 2024, DPRD Sulteng : Tol Kasimbar – Tambu Berpotensi Tingkatkan Perekonomian 

MAKASSAR, MERCUSUAR – Ketua DPRD Provinsi Sulteng Dalam Hal ini Diwakili Oleh Ketua Komisi-IV DPRD Provinsi Sulteng Dr.Ir.Alimuddin Paada.MS, Hadiri Pembukaan Kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Selat Makassar Summit 2024 Dengan Mengusung Tema “Membangun Kerjasama Pemerintah Antar Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Sulteng di Kawasan Selat Makassar Sebagai Wujud Dukungan Terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN)”, Kegiatan Tersebut Bertempat di Ruang Paduka Sutan Raja Hotel Palu, Selasa (23/07/2024).

Kegiatan pembukaan FGD Selat Makassar Summit 2024, dihadiri oleh Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Sekprov Sulteng Dra.Novalina.MM, Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Diwakili Oleh Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Asmir Julianto Hanggi.SH.MH, Civitas Akademik Untad Fakultas Hukum Prof.Dr.Aminuddin Kasim, Serta Para Tamu Undangan Lainnya.

Pada kesempatan tersebut, kegiatan FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 dibukan oleh Sekprov Sulteng Dra.Novalina.MM selaku mewakili Gubernur Sulteng, dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan tersebut, serta menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai langkah kita bersama dalam upaya meningkatkan pusat pertumbuhan laut yang efektif, berdaya saing dan ramah lingkungan di kawasan Selat Makassar.

Lanjut daripada itu, Sekprov Sulteng menyampaikan bahwa Selat Makassar masuk dalam kawasan antar wilayah meliputi 5 (lima) Provinsi yaitu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,  Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Olehnya pelaksanaan FGD kali ini, merupakan bagian penting dalam pelaksanaan Selat Makassar Summit 2024 dan juga sebagai upaya untuk menyatukan persepsi dan bentuk keseriusan Pemprov Sulawesi Tengah atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Summit Selat Makassar 2024.

Kemudian, Prinsip dasar pengembangan kawasan Selat Makassar memadukan tiga konsep pembangunan  kemaritiman yaitu industrialisasi sebagai pintu investasi, sinergitas dan kolaborasi antar  pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, Pengembangan Kawasan Selat Makassar memperhitungkan keterkaitan dan konektivitas dengan daerah sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara .

Satu inisiasi pemerintah Sulawesi Tengah, yaitu membangun jalan by pass Tambu-Kasimbar yang menghubungkan antara perairan Teluk Tomini Sebelah Timur  Pulau Sulawesi dengan Perairan Selat Makassar Sebelah Barat Pulau Sulawesi serta antara Kawasan Indonesia Timur dengan Ibu Kota Nusantara.

Ketua Komisi-IV DPRD Provinsi Sulteng dan sekaligus merupakan Politisi Partai Gerindra Dr.Ir.Alimuddin Paada.MS, bahwa semangat sulteng melihat kebutuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi yang ada di wilayah sulteng sangatlah besar, dan melihat potensi yang ada pada lintas jalur laut pada kawasan Selat Malaka terdapat 120 ribu kapal hilir mudik setiap tahun. Selat Makassar terdapat 36 ribu kapal hilir mudik setiap tahun, Selat Sunda terdapat 56 ribu kapal hilir mudik setiap tahun, dan sementara berdasarkan data yang ada bahwa kapal yang melintasi wilayah sulteng setiap tahunnya hampir 300 ribu per tahunnya namun tidak ada hasil yang didapatkan dari para kapal-kapal yang melintasi wilayah sulteng hingga saat ini,  jika hal ini dapat dikelolah dengan baik maka sulteng akan dapat memperoleh sumber pendapatan yang cukup besar.

Selain itu, Dr.Ir.Alimuddin Paada, sangat merespon dengan baik dan sangat menyetujui rencana pembangunan jalan Tol pada ruas jalan Kasimbar-Tambu, hal ini sangatlah memiliki potensi yang cukup besar bagi pendapatan ekonomi sulteng, karena jalan tersebut menjadi jalur perdagangan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas bongkar muat daripada hasil-hasil-hasil pertanian milik masyakat, sehingga secara otomatis perputaran perekonomian akan semakin membaik dan pertumbuhan ekonomi di wilayah sulteng pasti akan mengalami peningkatan secara signifikan.

Sementara itu menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Selaku Ketua Panitia, Dr.Farid Yotolembah,M.Si, dalam laporannya  mengatakan bahwa Tema FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 “Membangun Kerjasama Pemerintahan Antar Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Sulawesi Tengah di Kawasan Selat Makassar sebagai wujud dukungan terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN).

Maksud diadakannya FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 ini adalah sebagai langkah koordinasi dan kolaborasi untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung terwujudnya pengelolaan dan sumber daya kemaritiman dan infestasi, pusat pertumbuhan ekonomi kelautan dan mendukung pembangunan IKN melalui pembangunan infrastruktur konektivitas yang merata dan berkeadilan, serta bertujuan Memahami potensi dan peluang sekaligus hambatan dan tantangan pembangunan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kelautan di Kawasan Selat Makassar.

Olehnya itu, maksud dan tujuan daripada pelaksanaan FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 adalah sebagai langkah koordinasi dan kolaborasi untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung terwujudnya pengelolaan sumber daya kemaritiman dan investasi, pusat pertumbuhan ekonomi kelautan, dan mendukung pembangunan IKN melalui pembangunan infrastruktur konektivitas yang merata dan berkeadilan, serta untuk mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi kelautan dan penerimaan devisa negara atau penerimaan negara bukan pajak.TIN

Pos terkait