MORUT- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Morowali Utara (Morut) memastikan untuk terus memantau netralisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dijajaran pemerintahan kabupaten Morut.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Andi Zainuddin saat menggelar Sosialisasi netralisasi ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara yang dibuka Asisten I Vikto Tamehi di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali Utara, Kamis (16/7/2020).
Andi menyampaikan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ASN lingkungan Pemkab Kabupaten Morowali Utara dalam menjaga netralisasi saat pelaksanaan pilkada yang digelar 9 Desember mendatang.
“Sejauh ini kami terus memonitor Netralitas ASN Morowali Utara” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui sosialisasi, netralitas ASN dapat meminimalisasi pelanggaran dan kecurangan sehingga dapat menghasilkan pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Mewakili Bupati, Asisten Viktor Tameho menegaskan, sosialisasi ini patut diapresiasi sebagai upaya preventif mencegah ASN untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Apalagi Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah Peraturan Perundang-Undangan menjaga netralisasi ASN sebagaimana diamanahkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Salah satu poin penting dari penjabaran UU No. 5 Tahun 2014 mengamanatkan agar ASN menjadi abdi negara yang profesional, berintegrasi, independen serta bebas dari intervensi politik.
Pemkab tidak akan pernah bosan mengingatkan ASN agar netralisasi dalam setiap tahapan pilkada, terutama dalam masa kampanye, karena akan ada sanksi yang didapatkan jika ASN terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut.
Selanjutnya, ia berharap kepada peserta yang mengikuti sosialisasi semakin menguatkan komitmen dan tanggung jawab moral seluruh ASN Morowali Utara untuk benar-benar secara sadar menegakkan netralisasi guna mendukung kondusifitas dan suksesnya pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020. VAN
