Kasus Stunting di Sigi Masih Menjadi Persoalan Serius

Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Siti Rachmi Amir Singi, mengatakan kasus stunting di Sigi masih menjadi persoalan serius.FOTO : HUMAS DPRD SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Siti Rachmi Amir Singi, mengatakan kasus stunting di Sigi masih menjadi persoalan serius.
Melalui program Tangguh bersinar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng berupaya untuk menurunkan angka stunting di Sulteng menjadi zero atau nol kasus.
Kata dia, SK Gubernur Nomor : 400.9.14/24/Bappeda – Q. ST/2024 tentang Lokasi Sasaran dan Orang Tua Asuh Program Tangguh Bersinar, Sekretariat DPRD Sulteng diberi amanah untuk mendampingi tiga desa di Kabupaten Sigi, yaitu Desa Walatana, Rogo dan Desa Baluase.

“Kasus stunting, khususnya di Kabupaten Sigi masih menjadi persoalan serius untuk kita selesaikan bersama. Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan hingga pada kemampuan berpikirnya,” jelasnya.

Menurutnya, bantuan yang telah diserahkan akan dievaluasi setiap bulannya pada saat ibu-ibu datang ke posyandu.

“Apakah dengan bantun ini ada perubahan atau tidak. Ini akan kami laporkan kepada wakil gubernur yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini. Semoga bantuan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi penurunan angka stunting dan semoga tepat sasaran serta berkelanjutan sehingga dapat menginspirasi banyak pihak lain,” harapnya.TIN

Pos terkait