BANTEN, MERCUSUAR – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Bidang Ekonomi Keuangan melaksanakan koordinasi dan komunikasi (korkom) antar daerah ke Provinsi Banten, baru-baru ini.
Kehadiran komisi II dalam rangka membicarakan perihal kondisi perindustrian di Sulteng dengan Dinas Perindustrian setempat.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Sulteng, HM Arus Abdul Karim itu juga diikuti ketua komisi II, Yus Mangun.
Ketua Komisi II, Yus Mangun, mengatakan, tujuan utama komisi II berkordinasi tentang perindustria Sulawesi Tengah.
“Karena di Sulawesi Tengah ada nilai produksi yang baik, sehingga dengan pertemuan ini bisa membuahkan hasil yang akan dibawah ke Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi.Banten, Hery Purnomo, mengatakan, pihaknya tetap meningkatkan mutu UMKM selama pandemi, khususnya di bidang kerajinan.
“Terus diupayakan mendorong IKM supaya mereka bisa ambil bagian dan hasilnya dapat diekspor. Ini dilakukan agar bisa masuk dalam katalog lokal,” jelasnya.
Sebelumnya, kata dia, pelaku IKM juga diberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan nilai produksi,.
“Di Provinsi Banten juga ada program konseling dan pembinaan, untuk membantu para pengusaha agar dapat lebih meningkatkan produksi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, di Provinsi Banten juga ada UPT yang bisa memfasilitasi perusahan dan masyarakat untuk menciptakan target retribusi.
“Sehingga IKM ke depannya bisa terjun langsung dalam pengujian, sehingga nanti ke depannya dapat bersaing,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian Provinsi Banten, menyampaikan beberapa kegiatan pembinaan terhadap UKM dan IKM dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekspor.
“Seperti ekspor coklat dan gula aren. Pembinaan juga dilakukan kepada calon importir dan eksportir yang anggarannya didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten,” jelasnya.
Anggota Komisi II DPRD Sulteng, Suryanto, berharap Pemprov Sulteng dapat menfasilitasi UKM.
Sejauh ini, kata dia, masih ada kekurangan dalam hal menfasilitasi UKM, sehingga kurang mengalami kemajuan.
Ia juga berharap agar apa yang didapat dari Banten dapat dibawa ke Sulawesi Tengah dan dicontoh.
“Semoga ke depannya Provinsi Sulawesi Tengah dapat menjadi eksportir,” ujarnya.
Selain ketua komisi dan waket DPRD, rombongan komisi II juga diikuti beberapa anggota komisi lainnya, yaitu Moh. Nur Dg. Rahmatu, Irianto Malingong, Yahdi Basma, Muslih, Rosmini A Batalipu, H.M Tahir H Siri, Sitti Halima Ladoali, Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Siti Rachmi Amir Singi dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng, Eda Nureli.*/TIN