PARLEMENTARIA
PALU, MERCUSUAR – Pimpinan dan Anggota DPRD Sulteng melaksanakan Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) dalam daerah di Kabupaten Banggai, Jumat 19 November 2021 di Kantor Bupati Banggai.
Pimpinan dan anggota yang ikut dalam Korkom antara lain Wakil Ketua (Waket) II DPRD Sulteng Muhammad Arus Abdul Karim, Waket III, Muharram Nurdin dan sejumlah anggota.
Rombongan diterima langsung Bupati Banggai H Amirudin Tamoreka.
Beberapa isu yang menjadi materi pembahasan utama dalam Korkom ini antara lain meningkatkan kerjasama DPRD Sulteng dan mitra. Khsususnya terkait letak Kabupaten Banggai di pesisir pantai Jazirah Timur Pulau Sulawesi.
Posisi itu menjadi simpul pengembangan karena berhadapan langsung dengan perairan laut yang kaya potensi. Seperti Teluk Tomini, Laut Maluku dan Teluk Tolo yang menjadi pintu masuk utama bagi jalur perdagangan, distribusi logistik dan mobilitas orang dikawasan Timur Sulawesi.
Kemudian Banggai memiliki potensi yang sangat menjanjikan pendapatan regional utama dari sektor pertanian, perkebunan, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian serta konstruksi.
Kemajuan tersebut akan ditingkatkan melalui konsep pembangunan maka tantangan yang akan dihadapi serta isu-isu strategis terwujudnya Banggai maju, mandiri dan sejahtera berbasis kearifan lokal sembilan program aksi pemerintah yaitu gratis pelayanan kesehatan
Ketua Komisi I DPRD Sulteng Sri indraningsih lalusu dalam kesempatan ini mengemukakan beberapa poin penting untuk kemajuan Banggai.
Pertama permasalahan bidang kesehatan, menurutnya DPRD Sulteng siap menjadi terminal dengan mendatangkan salah satu ahli bedah dari Makassar untuk menjadi tenaga jasa gratis oprasi sumbing dan lain-lain sebagai bentuk sinegritas pemerintah provinsi dan Kabupaten Banggai dibidang kesehatan.
DPRD Sulteng juga telah melakukan Korkom dengan beberapa investor terkait pemanfaatan hasil budi daya ikan mujair untuk diekspor keluar negeri sebagai komoditi yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Hal itu diharapkan dapat membuka lapangan kerja sehingga program pengentasan kemiskinan dapat terwujud. Mengingat data kemiskinan di Banggai yang cukup signifikan sehingga perlu adanya inovasi dan pemanfaatan dalam segala sektor.
Kemudian DPRD Sulteng akan berupaya secara maksimal meningkatkan kualitas pendidikan. Salahsatunya dengan peningkatan sarana prasarana perbaikan sekolah yang tidak layak.
Salah satu bentuk tindakan tanggap dari pemerintah provinsi adalah segera membangun kembali SMK III Luwuk yang terbakar. Sehingga peran aktif pemerintah dapat terwujud dan cepat terealisasi demi mewujudkan sistem pendidikan yang tepat dengan fasilitas yang memadai.
Selanjutnya untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam hal pariwisata, DPRD Sulteng kata Sri Indraningsih Lalusu menganggap perlu adanya sekolah kejuruan bidang pariwisata pada tiap-tiap daerah untuk dapat meningkatkan tenaga profesional pada pengembangan potensi wisata di daerahnya.
Sementara itu, Yahdi Basma mengatakan, pertemuan Korkom merupakan topik penting sehingga menjadi visi kedepan.
Karena menurutnya Banggai mempunyai 3 pintu yang bisa disebut kota “Of The Book” yang diharap memaksimalkan seluruh potensi yang ada karena merupakan aset yang penting untuk kemajuan bersama.
Dalam sesi tanya jawab Bupati Banggai menanggapi ada beberapa hal yang menarik salahsatunya tentang aset pemerintah provinsi di Banggai yang terbengkalai.
Aset itu antara lain, terminal KM 8,terminal bunga/unjulan,pelabuhan, gedung transito serta tanah dan lainnya yang sekarang ada beberapa dijadikan kos-kosan.
Bupati berharap pemerintah provinsi dapat menghibahkan aset itu ke Pemkab Banggai agar dapat dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik.
Karena menurutnya hal itu menjadi salahsatu tugas besar Pansus aset untuk kedepan. Bupati juga berharap agar kucuran dan transfer dari provinsi diharapkan dapat trealisasi lebih awal pada triwulan II.*/TIN