PALU, MERCUSUAR – Terobosan terus dilakukan oleh KPU Kota Palu untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 mendatang. Divisi perencanaan data dan informasi, Idrus, mengatakan sebelum pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT), pihaknya akan melakukan uji publik Daftar Pemilih Sementara (DPS) berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana, kata Idrus, dalam setiap TPS, KPU akan mengumpulkan minimal 8 orang tokoh masyarakat serta RT dan RW untuk melihat secara bersama basis TPSnya, apakah masih ada wajib pilih yang belum terdata dalam DPS tersebut.
“Jadi kalau kami kalkulasikan, kurang lebih ada angka 3 hingga 5 ribuan publik yang akan melihat DPS kita. Karena, berdasarkan pengalaman dan evaluasi kami, DPS dan DPT yang ditempel di setiap fasilitas umum, umpan baliknya masih kurang. Sehingga kita coba jemput bola ke bawah, sesuai azas membangun partisipasi masyarakat,”jelas Idrus beberapa waktu lalu.
Terobosan kedua kata Idrus yakni melakukan desiminasi DPS dan DPT dengan melibatkan media serta para endors lain. Desiminasi tersebut dilakukan dengan menggaet orang-orang yang memiliki pertemanan di media sosial seperti facebook dan instagram.
“Itu dua langkah yang menurut kami penting dilakukan sebagai evaluasi dari pelaksanaan Pemilu sebelumnya,”ujarnya.
Soal DPT, kata Idrus, memang selalu menjadi permasalahan dalam setiap Pemilu. Olehnya, terobosan terus dilakukan. Dia juga berharap, pada Pilkada kali ini, bisa mewujudkan aplikasi DPT Kota Palu berbasis android.
“KPU periode kali ini akan membuat aplikasi DPT Kota Palu berbasis android yang sudah masuk rencana biaya KPU,”jelas Idrus. RES
