POSO, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dimulainya sejumlah tahapan jelang pemilihan serentak Desember 2020 mendatang.
Salah satu tahapan yang disampaikan adalah tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang akan dimulai pad 15 Juli mendatang.
“Pertengahan Juli ini KPU akan memasuki tahapan coklit untuk memeriksa kembali data wajib pilih. Setelah itu data yang diperoleh akan disampaikan kepada KPU untuk menentukan jumlah pemilih di Kabupaten Poso,” kata Ketua KPU Poso Budiman Maliki usai mengikuti Sholat Jumat berjamaah di Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Poso Kota Utara.
Karena itu ia meminta kepada masyarakat untuk bisa ikut berperan aktif dalam mensukseskan tahapan Coklit nanti. “Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini selama sebulan kami dari KPU meminta kesediaan masyarakat, ketika ada petugas kami yang mendatangi rumah warga untuk megkroscek data-data, tolong untuk dilayani,” pintanya.
Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Poso, Budiman menyampaikan, pelaksanaan pemilu serentak tetap dilanjutkan walaupun sempat dihentikan karena situasi pandemi Covid-19.
“Namun pelaksanaannya tetap berpedoman pada protap standar kesehatan sebagaimana yang telah ditentukan. Olehnya masyarakat tetap diminta menggunakan masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan saat menggunakan hak pilih nanti,” imbuh Budiman.
Sebagai penyelenggara, kata Budiman, KPU Kabupaten Poso perlu menginformasikan kepada masyarakat beberapa hal terkait dengan tahapan-tahapannya.
Ia menambahkan bahwa sejak 15 Juni 2020 lalu, KPU sudah memulai sejumlah tahapan. Salah satunya yaitu, mengaktifkan kembali penyelenggara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
“Setelah mengaktifkan kembali penyelenggara PPK dan PPS, kemudian kita akan melakukan perekrutan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDB),” pungkasnya. ULY
