PALU, MERCUSUAR – Gerakan Milenial Prabowo Subianto (GMPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024 di salah satu Warung Kopi, Jalan Diponegoro Kota Palu, Sabtu (5/2/2022).
Deklarasi itu dihadiri oleh Ketua GMPS Sulteng, Fahriyanto S. Masoama, puluhan Pengurus GMPS Sulteng, dan Simpatisan Prabowo Subianto.
Menurut Fahri sapaan Fahriyanto S. Masoama, tujuan deklarasi yaitu kesadaran dan penuh tanggung jawab, pikiran rasionalisme generasi muda sangat penting ikut andil dalam proses politik negara.
Tentunya hal demikian harus menjadi konsen milenial di Sulteng. Sebab sampai hari ini milenial hanya menjadi jualan di luar sana. Bahwa milenial adalah generasi yang diharapkan oleh bangsa tapi sejauh mana keterlibatan mereka.
“Pertama, bagaimana kita bisa untuk berperan memasukan gagasan kita melalui forum yang diinginkan, di mana ada akomodir atas aspirasi milenial,” katanya
Kedua, lanjut Fahri, generasi muda telah menorehkan sejarah dari presiden pertama hingga saat ini. Pemuda memiliki peran penting untuk membangun bangsa dan mendorong kemajuan negeri.
Milenial hari ini dengan segala kreatifitas, analisis, dan intelektualnya tentu sudah menyiapkan diri pada kesempatan yang ada.
“Kita mendeklarasikan Prabowo untuk jadi Presiden 2024, tapi dengan analisis pertimbangan yang matang bahwa Prabowo Subianto yang punya kapasitas untuk membangun negeri,” ungkap Fahri.
Ia berpendapat, sepak terjang politik Prabowo Subianto tentu sudah sangat dikenal publik. Sejak bertarung dalam kontestasi politik 2009, 2014, dan 2019 perjuangan Prabowo Subianto belum juga menemui hasil baik. Akan tetapi Prabowo legowo dengan kebesaran hatinya ikut andil dalam Pemerintahan Presiden, Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan RI.
Hal itu tegas Fahri, tidak mudah dilakukan politisi mana pun, bahkan terjadi pembelahan di negeri ini.
“Namun Prabowo menggadaikan dirinya, meninggalkan rasa egonya, Prabowo merasa hal ini penting bagi negara, dia menyatukan pertikaian dalam pilpres 2019 dan menyatu dalam pemerintahan untuk membangun negeri ini,” tandasnya.
Menurur Fahri, seorang Prabowo Subianto memiliki jiwa kenegarawanan dan berjiwa kesatria, sebab dengan jiwa kenegarawanannya mampu mengalahkan egonya.
Perseteruan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) saat itu, Prabowo menjadi lawan Jokowi, tetapi kemudian Prabowo berbesar hati menyatu dalam pemerintahan agar negeri ini aman dan damai dari perpecahan di Pilpres 2019.
Ia sampaikan tidak ada satu tokoh nasional yang mampu seperti Prabowo, banyak yang bertarung dalam Pilpres, tapi menang kalahnya mereka tidak mampu legowo agar kemudian sama – sama membangun negara seperti yang dilakukan Prabowo.
“2024 Prabowo presiden ku, milenial bersatu, negara kuat Indonesia maju,” tegas Fahri.
Ia menambahkan selama ini sudah cukup bangsa Indonesia terkesan ditidurkan dengan regulasi yang tidak pro rakyat. Maka, saatnya Bangsa Indonesia bangkit melaluo kesadaran milenial untuk terlibat dalam kontestasi politik.
Sementara, Ketu DPD Gerindra Sulteng, Longki Djanggola mengapresiasi deklarasi yang dilaksanakan oleh GMPS. Namun demikian, saat ini Prabowo Subianto fokus bekerja membantu Presiden Jokowi untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Selaku pimpinan partai Gerindra di Sulteng, kami menyambut baik. Sebab gerakan ini atas kesadaran adik – adik pemuda yang ada di Sulteng untuk mendukung Bapal Prabowo sebagai Presiden,” tutur Longki Djanggola.
Menurut mantan Gubernur Sulteng dua periode ini, Gerindra tentunya akan memberikan ruang kepada rakyat, khususnya di Sulteng bersama – sama mendorong Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Hanya saja sejauh ini, Gerindra fokus bagaimana konsolidasi ke daerah – daerah pada tingkat pengurus, mulai dari DPC sampai ke tingkat anak ranting. Tujuannya adalah untuk memenangkan partai untuk memperjuang kepentingan rakyat. BOB