NasDem Sulteng Kenalkan Jokowi-Amin Secara Masif

NASDEM

PALU, MERCUSUAR  – Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Sulawesi Tengah mengenalkan citra diri, visi dan program Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin kepada masyarakat secara masif oleh parpol tersebut.

“Itu dilakukan terstruktur, sistematis dan masif,” kata Wakil Ketua DPW Nasdem Sulteng Bidang Media dan Komunikasi Publik, Mohammad Hamdin, di Palu, Minggu.

Pada Pemilu 2019, Partai NasDem masuk dalam koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Masa kampanye kali ini adalah paling lama sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia, yakni enam bulan.

Hamdin mengatakan NasDem Sulteng memanfaatkan semua instrumen kampanye yang telah diatur dalam ketentuan perundangan mengenai pemilu dan kampanye.

“Nasdem menggunakan semua instrumen kampanye sesuai ketentuan yang berlaku. Mulai dari APK, pertemuan terbatas, kampanye rapat umum terbuka. Nah, dalam semua instrumen itu NasDem menampilkan Jokowi-Ma’ruf,” ujar Hamdin.

Dia menyebut, kampanye terbuka dalam bentuk rapat umum akan segera dimulai dari Kabupaten Banggai pada 26 Maret 2019. 

Kampanye nasional terbuka ini, urai Hamdin, akan di hadiri langsung Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. 

Setelah itu, kampanye terbuka juga akan dilaksanakan di Kabupaten Donggala, Toli-Toli, Parigi Moutong sebelum masa kampanye berakhir. 

“Saat ini kami sedang menyiapkan persiapan untuk pelaksanaan kampanye terbuka atau kampanye yang menggerakkan simpatisan, pendukung dan struktur NasDem sampai tingkat RT. Untuk kampanye iklan media, ini sedang kami susun konsepnya,” sebut dia.

Calon Legislatif DPRD Donggala itu mengutarakan, terkait upaya mengenalkan citra diri Partai NasDem, visi dan program termasuk Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Partai besutan Surya Paloh itu menggunakan kampanye monologis dan dialogis.

Dia menegaskan model kampanye monologis dan dialogis untuk mengenalkan Jokowi-Ma’ruf Amin telah dilakukan secara masif oleh Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali.

“Bagi NasDem, keduanya berlaku sama. Monologis diperlukan untuk menyampaikan visi misi atau gagasan besar partai, gagasan besar Jokowi-Ma’ruf Amin melalui rapat umum,” katanya.

Sedangkan dialogis dilakukan untuk mendialogkan gagasan-gagasan besar partai dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, sekaligus menyerap keinginan dan harapan-harapan masyarakat baik terhadap Capres-Cawapres, partai maupun caleg melalui kampanye terbatas dan dialog-dialog informal di masa kampanye.

Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik di mulai Tanggal 24 Maret sampai dengan 13 April 2019, atau tiga hari jelang pemungutan dan penghitungan suara.

Surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden berwarna abu-abu, yang akan digunakan dalam pemungutan dan penghitungan suara di masing-masing TPS.*/TIN

Pos terkait