PALU,MERCUSUAR – Hajatan pesta demokrasi di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah memang masih terlalu dini untuk diprediksi siapa saja pesertanya. Berdasarkan kaleder Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serantak dijadwalkan pada 2023 mendatang, terlepas ada perubahan atau tidak dari regulator dengan payung hukum yang baru. Namun, yang jelas jadwal Pilkada Serentak di Parmout dilaksanakan pada 2023.
Sejumlah nama tengah mencuat digadang – gadang bakal meramaikan pesta rakyat di kabupaten yang disebut lumbung padi di Sulteng itu. Nama – nama tersebut, yakni Sayutin Budianto kader Partai Nasdem yang saat ini menjabat Ketua DPRD Parmout, Badrun Ngai yang merupakan Wakil Bupati Parmout dan Ketua DPC Partai Gerindra Parmout, ada pula Erwin Burase, kader Partai Golkar. Selain itu ada pula satu nama, Rachmat Syah yang juga diwacanakan bakal menganyongi tiket dari Partai Nasdem. Dari sejumlah ini, satu nama yang mulai mencuat ke permukaan, yakni Lasnardi Lahi. Di mana Wadi sapaan karib Lasnadri Lahi salah seorang tokoh muda asal Kecamatan Sidoan wilayah Parigi Moutong bagian utara. Wilayah ini dianggap suara terbesar di Parmout.
Menurut pengamatan salah seorang tokoh muda Parmout, Rully Hadju, keterwakilan wilayah merupakan keseimbangan kepemimpinan di Parmout. Figur yang tepat ke depan menjadi pemimpin di Parmout, baik Bupati maupun Wakil Bupati adalah Wadi. Menurutnya, Wadi adalah kader murni Partai PDI Perjuangan yang menduduki jabatan strategis Wakil Ketua DPD dan sebagai Ketua Bappilu Provinsi.
“Nah, figur itu ada pada Wadi. Sosok yang kaya akan pengalaman di partai. Wadi bukan orang yang mempartaikan diri, tapi kader murni partai,” ujar Rully, Kamis (7/1/2021).
Tidak berlebihan lanjut dia, jika Wadi didorong untuk menjadi kontestan di Pilkada Parmout. PDI Perjuangan di Parmout punya modal kuat dengan empat Anggota Legislatif (Anleg). Tentunya akan menjadi pertimbangan penting bagi internal partai. Selain itu, PDIP punya history yang panjang lantaran setiap gelaran Pilkada, PDIP selalu menjadi bagian dari pemenangnya.
“Kita sebut saja, Pak Longki dua periode Bupati Parigi Moutong, Pak Samsurzal dua periode Bupati Parigi Moutong, dan PDI salah satu partai yang mengusung. Ini fakta sejarah,” ungkapnya.
Menurut Rully, Wadi merupakan sosok yang loyal dan patuh terhadap setiap kebijakan partai. Dikatakan, Wadi kerap menjadi figur penting yang memberikan solusi di internal partai. Ketenangan dalam berdialektika kepada publik mampun menarik simpatik orang.
Maka, jika wacana muncul menjadikannya sebagai salah seorang kandidat pemimpin di Parmout, sangat terpantaskan. Sebab seorang Wadi mempunyai karakter yang loyal.
“Sangat terpantaskan. PDI empat kursi di Parigi Moutong. Tidak ada kader lain yang tepat, selain Wadi. Ini yang harus dipertimbangkan oleh internal partainya,” sebut Rully.
Wadi tambah Dia, menjadi jawaban atas apa yang menjadi harapan masyarakat Parmout di bagian utara. Sebab, Rully menilai selama ini masih banyak pekerjaan rumah yang dirindukan oleh masyarakat Parmout, dan itu ada pada diri seroang Lasnardi Lahi. Jadi, wajib hukumnya PDI Perjuang mendorong Wadi maju di Pilkada Parmout mendatang.BOB