Pengawasan Pemilu, Isu SARA dan Politik Uang Jadi Tantangan

PALU, MERCUSUAR – Anggota Bawaslu Sulteng Ivan Yudharta menyebutkan beberapa tantangan yang menjadi isu krusial bagi pengawas pemilu, Jumat (29/09/2023).

“Diantara tantangan bagi pengawas pemilu kedepannya yaitu isu sara, politik identitas dan praktik politik uang, yang mana tantangan ini juga menjadi isu krusial bagi pengawas pemilu untuk dilakukan langkah pencegahannya,” ujar Ivan.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Sulteng tersebut, Ivan menyampaikan peran dan arah kebijakan Bawaslu yang lebih mengedepankan pencegahan.

“Arah kebijakan Bawaslu secara nasional saat ini yaitu lebih mengedepankan langkah pencegahan, yang mana dalam praktiknya Bawaslu menggandeng semua elemen masyarakat untuk turut serta secara partisipatif mengawal dan mengawasi jalannya tahapan Pemilu,” sebutnya.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan beberapa pihak yang berpotensi dalam melakukan pelanggaran Pemilu.

“Ada beberapa pihak yang berpotensi melakukan pelanggaran pemilu diantaranya ada peserta pemilu dapat berpotensi melakukan pelanggaran administratif dan pelanggaran pidana pemilu, ada penyelenggara pemilu yang berpotensi melanggar kode etik penyelenggara, administratif dan pidana pemilu, ada masyarakat juga berpotensi melakukan pelanggaran pidana pemilu, dan terakhir ada potensi pelanggaran netralitas ASN dan TNI/Polri,” jelasnya.

Diakhir pemaparan materinya, Ivan mengajak kepada peserta untuk turut membantu dan mengidentifikasi potensi-potensi pelanggaran dalam pelaksanaan tahapan Pemilu, dan mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.

“Kami harap teman-teman jajaran intelkam yang terjun langsung di lapangan dapat secara pro aktif dalam membantu Bawaslu dalam memitigasi potensi pelanggaran sebagai bentuk deteksi dini untuk kemudian kami lakukan strategi pencegahannya” imbuhnya.*/CR1

Pos terkait