PALU, MERCUSUAR – Keterlibatan perempuan dalam setiap proses tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 merupakn hal yang sangat penting demi susksesnya pemilihan.
Hal tersebut dikatakan Komisiner KPU Sulawesi Tengah (Sulteng) Sahran Raden dalam Workshop virtual Pilkada dan peran publik dalam pengawasan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Jumat (2/10/2020)
“Penting untuk perempuan terlibat aktif dalam Pilkada, agar terpilih pemimpin yang baik melalui proses yang menghargai kemurnian suara rakyat,” kata Sahran.
Menurutnya, dalam Data Daftar Pemilih Sementara (DPS) 2020, jumlah pemilih perempuan sebanyak 988.662 orang dari total pemilih dalam DPS sebanyak 2.018.722.
Jumlah tersebut kata dia, meningkat dibandingkan data 2019 yang angkanya hanya 818.000 pemilih, dari total jumlah pemilih 1,9 juta.
Sahran menilai, keterlibatan dan peran perempuan di Pilkada dalam menyalurkan hak pilihnya berdampak pada peningkatan responsif kesetaraan gender, terutama pemenuhan hak-hak perempuan.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam mensukseskan demokrasi Indonesia.Untuk itu, besar harapan agar partisipasi perempuan dipemilihan 9 Desember nanti bisa maksimal,” tutupnya. ISTI/JURNALIS WARGA