Perempuan Kurang Berminat Jadi Pengawas Pemilu

PALU, MERCUSUAR – Tim Seleksi (Timsel) Bakal Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di tiga zona di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akhirnya memperpanjang masa pendaftaran karena minimnya peminat perempuan menjadi pengawas Pemilu. Perpanjangan pendaftaran dimulai Selasa, tanggal 13 sampai Rabu, tanggal 21 Juni 2023 mendatang.

Sekretaris Timsel Zonal II, Dr Imran mengatakan, di zona II Kabupaten Parigi Moutong yang perpanjangannya dikhususkan untuk perempuan, sebab untuk jumlah pendaftarnya sendiri sudah melebihi syarat minimal jumlah kebutuhan.

Imran mengaku tidak tahu persis apa penyebab minimnya jumlah pendaftar, khususnya perempuan. Ia menduga, perempuan-perempuan potensial sudah terlebih dahulu direkrut dan bergabung dengan partai politik.

“Padahal waktu sosialisasi, khususnya yang dilakukan Ketua Timsel di Kabupaten Poso, yang banyak hadir justru perempuan. Tidak tahu mengapa saat pendaftaran justru minim,” ungkap Dosen Fakultas Hukum Untad itu.

Semenatra itu, Ketua Timsel Zona I, Dr. Ritha Safitri Lapasere, mengakui masih adanya kendala untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu. Menurutnya, kendala tersebut berasal dari faktor internal maupun eksternal.

“Budaya patriarki menjadi salah satu faktor yang sulit untuk diatasi. Selain itu, banyak perempuan yang terlibat dalam partai politik, yang mungkin juga mempengaruhi keterwakilan perempuan dalam seleksi anggota Bawaslu,” ungkap Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untad itu.

Dengan memperpanjang waktu pendaftaran, kata dia, maka diharapkan lebih banyak perempuan yang tertarik dan mendaftar sebagai calon anggota Bawaslu, sehingga kuota keterwakilan perempuan 30 persen dapat tercapai.CR1

Pos terkait