PALU, MERCUSUAR – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menyerahkan dukungannya kepada pasangan Abd. Rahman dan Faisal Bantilan sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah pada Desember 2020 mendatang.
Hal itu ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) rekomendasi DPP PKS oleh Ketua Umum DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyuddin kepada pasangan Abd. Rahman dan Faisal Bantilan, di Kantor DPW PKS di Palu, Jumat (24/7/2020).
Muh. Wahyuddin menyebutkan, setelah SK tersebut diserahkan maka langkah-langkah kerja PKS di Pilkada Tolitoli menjadi jelas. Olehnya ia meminta jajaran DPD PKS di Tolitoli Untuk segera melakukan koordinasi dan konsolidasi pemenangan di tingkat daerah.
“Dengan adanya soliditas di tingkat DPD, maka kandidat yang kita usung bisa memenangkan Pilkada. Di Sulteng kita menargetkan 100 persen kemenangan,” kata Wahyuddin.
Ia juga meminta kepada para kandidat yang direkomendasikan, untuk terus melakukan komunikasi yang aktif dan intens dengan seluruh elemen DPD PKS Tolitoli untuk merumuskan langkah-langkah pemenangan Pilkada.
“Kita inginkan komunikasi ini terus berlanjut hingga ke kemenangan, dan bahkan sampai akhir periode,” imbuhnya.
Bakal calon Bupati Tolitoli, Abd. Rahman secara khusus mengucapkan rasa terima kasih dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan PKS sehingga mengusungnya untuk maju pada Pilkada Tolitoli Desember 2020 mendatang.
“Harapan besar kami kepada pengurus DPW dan DPD agar dapat memberikan bimbingan kepada kami selaku calon, dan berupaya semaksimal mungkin memenangkan Pilkada di Tolitoli,” ujar Abd. Rahman.
Dengan adanya dukungan dari PKS yang memiliki 3 kursi di DPRD Kabupaten Tolitoli, pasangan Abd. Rahman dan Faisal Bantilan kini sementara mendapatkan dukungan 7 kursi DPRD, setelah mengantongi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan yang memiliki 4 kursi. Jumlah tersebut telah melampaui syarat minimal dukungan jumlah kursi DPRD pada Pilkada Tolitoli, yakni 6 kursi.
Meski begitu, Abd. Rahman mengungkapkan pihaknya masih membuka kemungkinan berkoalisi dengan beberapa partai politik lainnya, seperti Partai Demokrat, Gerindra, serta Hanura. IEA
