POSO, MERCUSUAR – Kepolisian Resor (Polres) Poso melakukan pengawalan kertas surat suara yang akan digunakan di Pilkada Poso 9 Desember 2020 mendatang. Pengawalan dilakukan dari kota Makassar hingga Kabupaten Poso guna menjaga keamanan kertas surat suara aman sampai ditujuan.
Saat dihubungi, Katim Pengawalan Surat Suara Pilkada Poso, Ipda Risdiyanto mengatakan, saat ini tim pengawalan masih melakukan koordinasi bersama pihak Kantor Pengendali Operasional (KPO) Terminal Peti Kemas Makassar, terkait keberadaan surat suara yang akan dikawalnya, Kamis (19/11/2020).
Diketahui, peti kemas yang memuat kertas surat suara itu, telah dilakukan pembongkaran dari kapal KM.Tanto Sentosa yang tiba dari pelabuhan Surabaya dan sudah berada dititik penyimpanan Terminal Peti Kemas Makassar.
“Sebelum pembongkaran, saya bersama personil dan pihak KPO Terminal Peti Kemas melakukan pengecekan langsung dititik penyimpanan tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya kata Ipda Risdianto, pihaknya masih menunggu lagi dari pihak expedisi PT.Poslog Makassar untuk melakukan pengurusan administrasi.
“Kalau pengurusan administrasinya sudah selesai, peti kemas atau kontainer sudah dapat dikeluarkan dari terminal dan akan dikirimkan langsung ke KPU Poso melalui jalur darat,” tandasnya.
Proses kedatangan surat suara di pelabuhan peti kemas Makassar juga disaksikan langsung Ketua KPU Poso Budiman Maliki serta komisioner Bawaslu Poso Helmi Mongi.
Sementara itu surat suara yang akan datang dari Makassar selanjutnya akan disimpan di Gedung Olahraga (GOR) Puselemba Jalan Brigjen Katamso Poso. Saat ini polisi juga tengah melakukan pengawalan ekstra ketat di lokasi GOR mengingat sebagian logistik kelengkapan Pilkada seperti kotak suara telah tiba terlebih dahulu.
Penjagaan dilakukan untuk mencegah adanya pencurian, kecurangan dan pengrusakan logistik milik KPU.
Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, SIK, melalui perwira pengendali (Padal) gudang logistik KPU, Iptu. Kuncoro mengatakan, dengan adanya penjagaan itu, gudang penyimpanan logistik diharapkan bisa lebih aman dari ancaman apapun.
“Penjagaan yang kami lakukan di gudang logistik ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dan penjagaan dijaga sangat ketat oleh beberapa personel kepolisian bersenjata lengkap secara bergantian,” ujarnya.
Diterangkan, logistik yang disimpan di gudang tersebut, berupa bilik suara, kotak suara, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, sabun pencuci tangan, disinfektan, masker, tisu, towel sheet sprayer, sarung tangan plastik dan kantong plastik sampah.
Penjagaan gudang logistik itu akan dilakukan sampai tahapan pilkada selesai. Sehingga siapapun yang tidak berkepentingan tidak diizinkan untuk masuk ke gudang logistik tersebut. ULY