JAKARTA, MERCUSUAR – Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) akan meluncurkan portal pengelolaan data terbuka, Datatalk.asia dalam acara bertajuk Democracy, Open Data and Data Journalism in Southeast Asian Elections pada Kamis, (28/1/2021).
PPMN merupakan lembaga nirlaba yang turut mengembangkan profesionalisme pekerja media dan memperluas akses informasi di Indonesia serta berbagai negara di Asia lewat berbagai program.
Sejak 2006, PPMN telah bekerja hampir di seluruh wilayah Indonesia dan di beberapa negara di kawasan Asia melalui program-program yang melibatkan jaringan media dan jurnalis lokal maupun internasional.
Direktur Eksekutif PPMN, Eni Mulia mengatakan Datatalk.asia menyediakan pelbagai data terbuka terkait pemilihan umum, khususnya data pemilih, hasil dan pelanggaran pemilu di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Portal ini dilengkapi dengan dua bahasa pengantar, Indonesia dan Inggris.
“Kami berharap platform ini dapat terus berkembang sebagai portal data pemilu pertama di Asia Tenggara,” ungkap Eni Mulia, Rabu, (27/1/2021).
Selain menyediakan kumpulan data dengan berbagai format, seperti Microsoft Office Excel, Comma Separated Values / CSV, JavaScript Object Notation (Json), menurut Eni, situs Datatalk.asia juga memiliki fitur yang dapat digunakan untuk mengonversi dataset ke dalam bentuk infografis. Dengan begitu, pekerja media digital, khususnya di Indonesia dapat melengkapi suatu berita dengan tampilan atau bagan data yang tidak hanya memberi nilai tambah tetapi turut memperkuat produk jurnalistik.
“Dataset Datatalk.asia tidak hanya dapat dimanfaatkan wartawan, tetapi juga akademisi, pegiat demokrasi, organisasi masyarakat sipil, maupun pemerintah,” ujar Eni Mulia.
Situs Datatalk.asia dikembangkan PPMN bekerjasama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) melalui program RESPECT (The Asia-Pacific Regional Support for Elections and Political Transitions) sejak 2018.
Selain bermitra dengan berbagai pihak di dalam negeri, PPMN mengelola Datatalk.asia bersama Sinar Project Malaysia dan Philippine Center for Investigative Journalism (PCIJ) Filipina.
“Dalam pengembangan Datatalk.asia di masa yang akan datang, kami berharap dapat mengembangkan portal untuk mendukung pemilihan umum yang berintegritas melalui kerjasama dengan mitra-mitra dari negara lain,” kata CoP RESPECT, Theresia Joice Damayanti.
Peluncuran Datatalk.asia ini akan dibarengi dengan kuliah umum mengenai data terbuka, pemilu dan jurnalisme data yang disampaikan oleh pendiri Data-N Malaysia, Kuek Ser Kuang Keng dan pegiat pemilu dan demokrasi, Titi Anggraini (dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi) , dan dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Wahyu Dhyatmika.
Melalui rangkaian kegiatan ini, PPMN berharap dapat mendorong penggunaan teknologi digital untuk mengakumulasikan dataraya terkait pemilu. Hal ini penting agar demokrasi yang saat ini makin bercorak oligarkis dan tata kelola pemerintahan yang bersifat impersonal dapat segera direhabilitasi melalui datakrasi, sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang lebih akurat dan presisi.
Ini sejalan dengan UndangUndang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Kami ingin mendorong praktik jurnalisme data sekaligus mendukung transparansi dan mendorong publik untuk aktif memanfaatkan data terbuka untuk memperkuat proses demokrasi,” ungkap Eni Mulia.*/TIN