PALU, MERCUSUAR – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulteng, H. Muharram Nurdin menegaskan, dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang semakin dekat, saat ini tidak boleh lagi ada konflik atau friksi di internal partai politik berlambang banteng tersebut.
Hal itu disampaikannya, pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II DPD PDIP Sulteng, di salah satu hotel di Palu, Senin (8/8/2022).
“Seyogyanya organisasi kita ini tidak dibenarkan lagi ada konflik atau friksi internal. Kita akan menghadapi Pemilu 2024 dengan semangat gotong royong. Apapun namanya di internal partai seharusnya sudah selesai, yang kita hadapi adalah pertarungan di luar partai kita,” tegas Muharram.
Pada kesempatan itu, Muharram juga mengingatkan kepada seluruh peserta Rakerda yang merupakan perwakilan DPC se-Provinsi Sulteng, untuk mengikuti instruksi yang telah disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDIP, yakni ketaatan mengikuti semua kewajiban sebagai kader partai, serta memprioritaskan instruksi partai untuk dijalankan.
“Kewajiban utama kita adalah melaksanakan instruksi partai,” kata Muharram.
Selain itu, Muharram juga menyampaikan permintaan khusus dari DPP agar PDIP di Provinsi Sulteng dapat menambah jumlah perolehan kursi legislatif, utamanya di DPR RI daerah pemilihan Sulteng menjadi 2 kursi. Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2019 lalu, PDIP memeroleh 1 kursi DPR RI dari dapil Sulteng.
“Tahun 2024 siap bersaing dengan partai apapun. DPD memberi target kepada kita setidak-tidaknya mendapatkan 2 kursi DPR RI dari Sulteng, disampaikan harus berusaha apapun caranya. Jadi kita berusaha dan berikhtiar mudah-mudahan bisa tercapai,” ujarnya.
Sedangkan untuk kursi DPRD Provinsi Sulteng, lanjut Muharram, PDIP Sulteng ditarget mendapatkan 8 kursi. Sementara target peningkatan jumlah kursi lainnya juga disampaikan hingga ke tingkat DPRD kabupaten dan kota se-Sulteng.
Olehnya, kata dia, momentum pelaksanaan Rakerda yang dibuka Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen tersebut, bertujuan untuk melakukan pemetaan, terkait potensi di mana saja daerah yang dapat meningkatkan jumlah kursi legislatif.
“Olehnya pemetaan kita butuhkan hari ini, di mana PDIP bisa menaikkan kursi dan di mana yang bisa tetap. Tidak ada kata kurang jumlah kursi dari yang ada saat ini,” pungkas Muharram. IEA