PALU, MERCUSUAR – Anggota DPRD Sulteng, Hj. Wiwik Jumatul Rofi’ah menggelar diskusi bersama sejumlah warga Kota Palu, dalam reses di salah satu kafe di Kelurahan Talise, Senin (16/11/2020).
Dalam reses tersebut, selain menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat yang hadir, Wiwik juga menyampaikan beberapa capaian yang telah dilakukannya selama menjadi anggota DPRD Sulteng. Diungkapkannya, dalam kurun setahun lebih tersebut, ia telah melakukan fasilitasi advokasi anggaran yang berfokus pada pendidikan, sarana dan prasarana umum, serta Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
“Juga bantuan kepada masjid-masjid yang memberikan kontribusi penanganan spiritual di Kota Palu,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Wiwik mengklaim advokasi anggaran yang ia perjuangkan melalui pokok pikiran DPRD telah terealisasi hampir 90 persen. Advokasi anggaran tersebut, salah satunya adalah dana pendidikan untuk sarana prasarana dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi sekolah swasta.
“Intinya pada tahun 2020 sudah diadvokasi anggaran Rp3,7 miliar, baik untuk pendidikan, sarana prasarana publik, KUBE, dan Masjid,” ujar Wiwik, yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Sulteng.
Pada reses yang dihadiri peserta dominan dari elemen pemuda tersebut, Wiwik berharap mendapatkan banyak masukan untuk program-program yang lebih menyentuh kaum milenial di Sulteng.
Ia juga menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tidak hanya melalui kesempatan reses. Karena Fraksi PKS DPRD Sulteng, telah menjalankan program Hari Aspirasi pada hari Senin setiap pekannya.
Dalam Hari Aspirasi tersebut, secara khusus Fraksi PKS menyediakan waktu untuk menerima siapa saja yang datang untuk menyampaikan aspirasinya.
“Tapi aspirasinya untuk kepentingan banyak orang, bukan untuk kepentingan pribadi. Kami anggota Fraksi bergiliran dijadwalkan menerima siapa saja yang datang berdiskusi dan menyampaikan aspirasi,” tandasnya.
Dalam kesempatan reses tersebut, Wiwik turut menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba tulisan tentang kiprah PKS dalam tanggap darurat penanggulangan bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Sulteng. IEA