Reses Hartati, Nelayan Bantaya Keluhkan Kelangkaan BBM

Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Dapil Parigi Moutong (Parimo) dari Fraksi NasDem, Hartati menjaring aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses nya, Jum’at, (8/11/2024).FOTO : IST

PARMOUT, MERCUSUARAnggota DPRD Sulawesi Tengah, Dapil Parigi Moutong (Parimo) dari Fraksi NasDem, Hartati menjaring aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses nya, Jum’at, (8/11/2024).

Kegiatan reses tersebut, dilaksanakan di Kelurahan Kampal dan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

“Reses ini merupakan kegiatan pertama kali yang saya laksanakan setelah dilantik menjadi Anggota DPRD Sulawesi Tengah pada 25 September 2024,” kata Hartati.

Ia mengaku, sangat terharu karena mengingat perjuangan panjangnya yang dua kali gagal untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Sulawesi Tengah.

Hingga akhirnya, kata dia, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berhasil menduduki satu kursi DPRD Sulawesi Tengah, diusung Partai NasDem.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu masyarakat Kabupaten Parimo pada umumnya dan Kelurahan Kampal pada khususnya karena telah memberikan kepercayaan, dukungan dan doanya. Sehingga, saya bisa berdiri di tempat ini sebagai Anggota DPRD Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, anggota DPRD Sulawesi Tengah berjumlah 55 orang dan wakil rakyat dari Kabupaten Parimo sebanyak delapan orang.

Seluruhnya, difasilitasi untuk menggelar kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat atau reses.

“Tujuannya, agar rakyat dan wakilnya lebih dekat dan mengetahui persoalan kehidupan masyarakat serta akan diperjuangkan di DPRD Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Dalam kesempatan reses itu, Hartati juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan saran, pendapat dan usulan.

Kesempatan ini, dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya. Salah satunya, warga Kelurahan Bantaya, Rudy Lamuka.

Ia mengeluhkan tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk kegiatan penangkapan ikan.

Ia meminta meminta Anggota DPRD Sulawesi Tengah Dapil Parimo dapat memperjuangkan aspirasi para nelayan. Sehingga lebih mudah mendapatkan jatah BBM untuk melaut.

Rusli Pakaya juga menyampaikan aspirasi nelayan terkait bantuan perahu fiber dan mesin bagi para nelayan.

“Karena beberapa bantuan perahu viber sebelumnya dalam kondisi rusak akibat disapu obak,” pungkasnya.*/TIN

Pos terkait