Reses Zalzulmida Djanggola di Parmout, Masyarakat  Minta  Normalisasi Sungai dan  Aspal Jalan

Reses Zalzulmida Djanggola di Parmout-42ce1364
Wakil Ketua II DPRD   Sulteng, Zalzulmida A Djanggola saat reses di dua kecamatan di kabupaten Parigi Moutong. FOTO : HUMAS DPRD SULTENG 

PARMOUT, MERCUSUAR – Wakil Ketua II DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Hj Zalzulmida A Djanggola SH, CN melaksanakan kegiatan Reses di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) yang merupakan daerah pemilihan (Dapil).

Ada dua kecamatan yang dikunjungi yaitu Kecamatan Moutong dan di Kecamatan Bolano Lambunu.

Dari sejumlah aspirasi yang mengemuka di dua kecamatan yang dinilai sangat membutuhkan perhatian dan penanganan serius yaitu normalisasi sungai di di Kecamatan Moutong dan Bolano Lambunu, serta pengaspalan jalan desa.

Kegiatan Reses Masa Persidangan kedua tahun ketiga Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan serentak untuk semua pimpinan dan anggota DPRD tersebut, masing masing setiap anggota DPRD diwajibkan mengambil empat titik kegiatan Reses.

Khusus untuk Zalzulmida sendiri empat titik tersebut tersebar di Desa Moutong Timur dan Gio Timur, Kecamatan Moutong, serta Desa Kotanagaya dan Desa Siendeng kecamatan Bolano Lambunu.

Dalam kegiatan yang dihadiri para Camat di dua kecamatan, termasuk para kepala desa dan aparat pemerintah desa lainnya, Ketua PKK, tokoh pemuda, Tokoh Adat, dan tokoh masyarakat, termasuk guru Pengajian, Kader Posyandu dan masyarakat umum lainnya.

Zalzulmida yang saat turun ke lapangan di dampingi Ketua DPD Gerindra Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Parigi Moutong Arifin Dg. Palalo serta Tenaga Ahli Wakil ketua II, Dr. Muzakir Tawil, M.Si, menjadi tumpuan ajang curhatan para camat di dua kecamatan itu.

Menurut para camat, normalisasi Sungai yang selama ini dikeluhkan masyarakat mendapat perhatian serius dari pemerintah terutama dari wakil rakyat, karena ketika musim hujan, air sering meluap di kawasan itu dapat mengancam pemukiman masyarakat yang berada di sekitar sungai tersebut.

Bukan hanya itu, masyarakat juga meminta perhatian agar aspal jalan yang ada di Desa sudah banyak berlubang segera di aspal. Kondisi jalan desa yang menjadi jalur utama masyarakat di dua kecamatan sudah sangat parah, jalannya berlubang-lubang dan sudah memakan korban karena seringnya terjadi kecelakaan.

Pos terkait