BANGGAI, MERCUSUAR – Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura-Ma’mun Amir akan membentuk pondasi untuk pembangunan yang berkemajuan di Sulteng. Pembangunan nantinya akan menerapkan asas berkeadilan dan kesetaraan antara wilayah barat dan timur.
Jika ada pembangunan di wilayah barat, maka wilayah timur juga harus membangun sesuatu. Prinsip itulah yang nantinya akan mereka pegang bersama sehingga sama rata dan sama rasa.
Hal itu diungkapkan, Ma’mun Amir saat Safari Politik Ma’mun Amir warga Desa Bantayan, Luwuk Timur, Kabupaten Banggai.
“Saya sepakat dengan Pak Cudy pembangunan ini sama-sama kita semua menikmati. Pembangunan harus berasaskan keadilan, berdasarkan kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah. Sehingga dapat menekan kemiskinan dan pengangguran, terlebih kedepan dampak Covid-19 akan meningkatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Masyarakat yang bekerja disektor industri akan kehilangan pekerjaan. Angka kemiskinan akan stagnan bahkan meningkat,” jelas Ma’mun
Menurut Ma’mun Amir, bantuan sosial akibat dampak covid-19 yang sudah di programkan untuk masyarakat tidak mampu, harus diberikan karena itu adalah hak masyarakat.
Selama bersafari politik ke desa-desa di Kabupaten Banggai, Ma’mun banyak mendaptkan informasi dan aduan. Diantaranya, banyak masyarakat tidak mampu belum dapat bantuan.
“Penyaluran bantuan ini patokannya data yang harus valid, ilustrasinya begini jika kita memiliki kekurangan bantuan dari pemerintah pusat itu untuk 100 Kepala Keluarga. Maka ada sebaiknya 50 Kepala Keluarga dihandel pemerintah provinsi, 25 Kepala Keluarga dihandel pemerintah Kabupaten/Kota. Kemudian 15 kepala keluarga bisa dihandel kecamatan, dan sisanya pihak desa. Jadi semua yang terdata dapat semua,” jelas Ma’mun Amir
Menurut warga yang ditemui Ma’mun dilapangan, banyak terjadi pendistribusian bantuan yang bermasalah, sebab ada oknum-oknum yang mendahulukan kerabat dekatnya, atau mendahulukan masyarakat yang mendukung pejabat desa.
“Insyaallah jika amanah itu dating, saya tidak akan pilih-pilih pemberian bantuan, mau dia suka atau tidak sama saya, dia pilih saya atau tidak. Kalau itu memang hak nya, apalagi dia adalah warga miskin maka mutlak harus kita berikan,” tegas Ma’mun Amir
Mihar Turah, warga Desa Sulubombong mengatakan, Ma’mun Amir tidak memilih-milih orang, sebab masyarakat pernah merasakan hal itu semasa beliau jadi Bupati.
“Masyarakat baik yang tinggal di Kota ataupun daerah yang jauh dari kota seperti kami ini masih diperhatikan dan dipedulikan,” ujarnya.
Menurutnya, Rusdy Mastura-Ma’mun Amir tidak menjanjikan sesuatu, tapi mengupayakan dan memperjuangkan sesuatu itu akan dilakukan di garis depan. Pemerintahan harus bersih, jujur, dan akuntabel demi Sulteng yang lebih baik dan maju.
Mereka juga berkomitmen memperjuangkan BPJS gratis, sehingga jangan sampai ada masyarakat yang tidak terlayani karena alas an kartu tidak berlaku, kamar penuh, dan alasan-alasan lainnya sebagainya.
“Hal seperti ini lah yang membuat masyarakat apatis sehingga tidak percaya sama pemerintah,” kata Mihar.*/TIN