BANGGAI, MERCUSUAR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI sukses melaksanakan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) bertajuk “perempuan berdaya mengawasi” selama tiga hari di kota Luwuk, Kabupaten Banggai.
P2P yang dilaksanakan sejak 18 November hingga 20 November 2022, diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari organisasi-organisasi dari Kabupaten Tolitoli, Poso, Sigi, Tojo Una-una, Banggai, dan kota Palu.
Kegiatan P2P diisi beberapa materi, diantaranya pembangunan karakter oleh Nur Safitri Lasabani dari Sikola Mombine, analisis Sosial oleh Ivan Yudharta dari Bawaslu Sulteng, pengawasan Pemilu oleh Lasadam Lamadusu dari Bawaslu Banggai.
Selanjutnya, pencegahan dugaan pelanggaran dan sengketa proses oleh Nasrun dari Bawaslu Sulteng, mekanisme pelaporan dan penanganan pelanggaran oleh Ridwan dari Bawaslu Banggai, Kecakapan dasar pengawas partisipatif berbasis gender oleh Ai Rahmayanti dari pegiat isu perempuan dan Pemilu.
Komisioner Bawaslu Sulteng, Nasrun saat menutup kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta P2P yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengikuti pendidikan selama tiga hari di kabupaten Banggai.
Menurutnya, keikutsertaan masyarakat dalam pengawas partisipatif menambah pasukan pengawas di Bawaslu Sulteng, mengingat sumber daya manusia yang ada di Bawaslu tidak memadai untuk melakukan seluruh pengawasan di wilayah Sulteng.
Nasrun berharap, peserta P2P setelah mengikuti kegiatan bisa memberikan sumbangsih pikiran dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran di Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Saya juga berharap kedepan ada program-program yang bisa dikolaborasikan dengan memberdayakan peserta yang telah mengikuti P2P di Banggai,” ujarnya.
Menurut Nasrun, saat ini Bawaslu telah terbentuk pengawas kecamatan, sehingga peserta pengawas partisipatif bisa bekerjasama dan melaporkan bila ada ditemukan pelanggaran Pemilu.
“Semoga perjuangan, jarak yang ditempuh oleh peserta, terutama yang berasal dari kabupaten/kota terbayarkan, karena tujuan kita sama untuk suksesnya pengawasan Pemilu,” kata Nasrun.
Narsun meminta seluruh peserta untuk menjaga komitmen bersama sesuai tagline bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu.
Diakhir kegiatan, seluruh peserta perempuan mengucapkan deklarasi pengawas partisipatif.TIN