PALU, MERCUSUAR – Tekad kuat diberikan Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dalam menuntaskan persoalan korban bencana gempa dan likuifaksi di Kota Palu. Pasalnya dua tahun sudah bencana belalu namun masih ada warga yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara).
“Soalnya penyelesaian bencana dibutuhkan pemimpin yang berani menjadi eksekusi. Mengambil keputusan untuk menyelesaikan beragam persoalan,” kata Cudy saat ditemui di Parigi, Parigi Moutong.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dia menambahkan, pemerintah daerah tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah pusat saja. Akan tetapi juga diperlukan kreativitas dari pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Sulteng.
Karena dengan pengelolaan SDA yang optimal nantinya akan berdampak positif bagi keuangan daerah. Dalam hal ini, dia melanjutkan, meningkatnya fiskal daerah yang bisa digunakan untuk melakukan pembangunan.
“Seperti rumah tangga kalau orang tua ada uang tentu bisa menyekolahkan anak-anaknya. Sama artinya kalau kita punya fiskal yang banyak maka bisa membuat dan merencanakan program untuk rakyat,” imbuhnya.
Karena baginya setiap pembangunan harus mengedepankan kepentingan masyarakat. Dengan begitu akan tercipta pembangunan yang memanusiakan manusia.
“Adapun kita lihat, sekarang hanya membangun bangunan luarnya saja. Mestinya semua yang kita bangun untuk rakyat. Kita membangun untuk kemanusiaan bukan untuk kesombongan,” pungkasnya.*/TIN