POSO, MERCUSUAR – Salah seorang Bakal Calon (Balon) Bupati Poso yang menempuh jalur perseorangan Ir T Samsuri menyatakan kekecewaannya atas kinerja jajaran KPU Poso.
Kekecewaannya terutama pada PPS saat melakukan verifikasi faKtual (verfak) terkait jumlah KTP yang bakal mendukungnya yang berpasangan dengan Tony Sowolino dalam Pilkada Poso pada bulan Desember 2020 mendatang.
Samsuri yang juga wakil Bupati Poso ini, mengaku kecewa atas sikap petugas PPS yang melakukan pertanyaan berulang-ulang saat verfak pada warga yang memberikan dukungan ia dan pasangannya.
“Pertanyaan yang berulang ulang ini, seakan akan terkesan ada upaya intimidasi,” ungkap Samsuri kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya, berdasarkan informasi serta bukti rekaman yang diperoleh tim relawan pasangan Samsuri–Tony, selain melakukan pertanyaan berulang-ulang, petugas PPS juga terkesan menggiring warga dengan kesan mengancam, kalau mendukung pasangan Samsuri-Tony bakal tidak mendapat bantuan BLT.
MELAPOR KE BAWASLU
Merasa hak konstitusionalnya dilanggar, ia mengaku telah melaporkan perihal kejanggalan yang mereka rasakan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Poso, dengan harapan ada tindakan kongkrit yang dilakukan lembaga pengawas pemilu itu.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Poso, Abd Malik Saleh membenarkan adanya laporan dari Bapaslon Samsuri-Tony.
Semua surat laporan yang disampaikan Bapaslon Samsuri-Tony telah ditindaklajuti sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Diuraikannya, terkait sikap petugas PPS yang melakukan pertanyaan berulang-ulang, pihak Bawaslu telah menyurati KPU Poso untuk melakukan pembinaan kepada jajarannya, khususnya para petugas PPS yang melakukan verfak di lapangan.
Menyangkut adanya ancaman seperti tidak mendapat BLT kalau mendukung pasangan itu, kata Abd Malik, hal itu tdak dilaporkan Bapaslon Samsuri -Tony.
Bahkan, Kata Abd Malik, pihaknya juga telah meminta kepada Bapaslon tersebut untuk melengkapi laporan dengan menyertai tempat kejadian, waktu kejadian serta bukti bukti pendukung lainnya.
Namun hingga saat ini phaknya belum mendapat balasan dari pihak Bapaslon terkait permintaan kelengkapan laporan yang dimaksud.
KPU MASIH BUNGKAM
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Poso, Budiman Maliki yang dikonfirmasi via ponselnya antara lain menyatakan kalau pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait surat dari pasangan Bapaslon Samsuri – Tony. Hal itu, kata dia, semata mata menyangkut etika, karena secara langsung surat dari Bapaslon tidak terima oleh KPU Poso, termasuk tembusannya. ULY