POSO, MERCUSUAR – Hawari (9), bocah yang tenggelam saat mandi di Sungai Poso pada Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 09.00 Wita, belum ditemukan hingga Minggu (5/7/2020).
Bahkan tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Palu, Polsek Poso Kota, BPBD Poso, Damkar Poso, SAR Sangolara, Sencom, Rapi, SAR Amanatul Umat dan wargat setempat mulai memperluas lokasi pencarian hingga 50 mil arah laut.
Lokasi hilangnya Hawari berada di pinggir Sungai Poso tepatnya di Jalan Pulau Irian Jaya, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota.
Orang tua korban dan warga langsung melakukan pencarian. Ada warga yang langsung menyelam di sekitar lokasi kejadian, sebagian warga lainnya berupaya mencari menggunakan perahu nelayan. Namun hingga beberapa jam pencarian, korban belum juga ditemukan.
Keluarga korban akhirnya menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso untuk meminta bantuan pencarian. Selanjutnya, BPBD langsung menghubungi Basarnas Palu.
Kepala Basarnas Palu, Basrano mengatakan pihaknya menerima informasi pada Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 15.00 Wita, setelah dihubungi salah satu anggota BPBD Poso, Sofyan.
Mendengar laporan itu, tim rescue dari Pos SAR Parigi langsung diberangkatkan ke Poso. Tim rescue terus berkoordinasi dengan keluarga dan aparat kelurahan yang berada di lokasi.
Tim SAR gabungan, kata Basrano, melakukan pencarian menggunakan dua unit perahu karet dan satu speed boat milik warga.
Dia menjelaskan Basrano, kejadian berawal saat korban bersama kakaknya dan empat temannya mandi di pinggir Sungai Poso. Korban tiba-tiba berjalan ke tengah sungai dan menghilang.
Menurut saudara korban, kata Basrano, arus sungai saat itu sedang kencang. Bahkan di lokasi hilangnya Hawari, arus sungai berputar hebat. “Saat itu arus sungai berputar tepat diposisi korban hilang,” kata Basrano mengutip penjelasan kakak korban.
Kakak korban berencana melaporkan hal tersebut ke orang tuanya, namun merasa takut hingga ia berusaha mencari adiknya. Namun karena korban tidak ditemukan, maka sekira pukul 12.00 kakaknya menginformasika pada warga sekitar lalu warga menyampaikan pada orang tua korban. ULY