Bonesompe Fair 2022, Menghidupkan Kota Mati Pasca Konflik

HLL-bdc61cab
FOTO: Pemerintah Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, bekerja sama dengan "Anak Muda Kreatif Poso" akan menyelenggarakan Pameran Expo, Budaya, Kesenian, Kuliner Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikemas dalam Bonesompe Fair 2022. FOTO: IST

POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, bekerja sama dengan “Anak Muda Kreatif Poso” akan menyelenggarakan Pameran Expo, Budaya, Kesenian, Kuliner Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikemas dalam Bonesompe Fair 2022.

Bonesompe Fair rencananya akan digelar pada 5 – 11 September 2022 dengan mengusung tema “Merajut Rekat Membuang Sekat”.

Ajang Bonesompe Fair baru pertama kali digelar untuk tingkat kelurahan dan diharapkan bakal menjadi ajang kalender tahunan. 

“Kita ingin menjadikan ajang Bonesompe Fair ini sebagai agenda rutin tahunan agar Kelurahan Bonesompe ini bisa kembali bangkit seperti dahulu kala, “ kata Lurah Bonesompe Moh. Ikbal.

Seperti diketahui dalam sejarahnya, Kelurahan Bonesompe merupakan Kota Tua yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan di Kabupaten Poso pada masanya. Kelurahan yang terletak di Kecamatan Poso Kota Utara Kabupaten Poso terdiri dari 15 RT dan 4 RW.

Hingga kini masih terlihat deretan bangunan pertokoan tua dan bangunan eks Kantor Bupati Poso yang telah dirubah menjadi kantor salah satu OPD. 

Meski agenda kelurahan, namun Bonesompe Fair akan menggunakan konsep acara berskala nasional, dengan memanfaatkan lokasi tanggul bernama Boneka dipinggiran sungai. Kemudian disulap menjadi tempat event. Kehadiran Bonesompe Fair diharapkan menjadi sebuah sejarah baru di Kabupaten Poso. 

Lurah Moh Ikbal mengatakan, selain pameran UMKM, reuni, lomba-lomba dan hiburan, Bonesompe Fair juga diisi dengan Fun Run dan aksi bersih-bersih lingkungan serta bakti sosial berupa donor darah, sunatan gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan terapi gratis.

Menariknya, Bonesompe Fair pun menyediakan panggung terhadap teman-teman disabilitas komunitas tuli untuk berkreasi dan mengedukasi pengunjung memperkenalkan bahasa isyarat dan lain-lain.

“Ini tak hanya event hiburan, tapi bagaimana kami buat acara punya dampak baik setelah Bonesompe Fair, akan kami dorong jadi event tahunan,” kata Ikbal Lurah Bonesompe selaku penanggung jawab acara.

Bonesompe Fair murni terlahir dari kerinduan masyarakat Bonesompe untuk ajang silaturahmi reuni orang Bonesompe yang sekarang hidup terpisah-terpisah di kampung atau daerah-daerah lainnya.

Bonesompe Fair boleh juga di katakan sebagai Bonesompe Expo. Sebab seluruh peserta yang mendominasi adalah finance dan pelaku UMKM, pelaku kuliner, instansi pemerintah, komunitas dan lain-lain.

“Bonesompe Fair hadir untuk menghidupkan kembali Bonesompe yang dulunya dikenal sebagai kota Metropolitan pusat nadi ekonomi Sulteng, yang kini statusnya sebagai pemegang kawasan kumuh terbesar bahkan menduduki peringkat pertama di Kabupaten Poso,” ungkap Lurah.

Bonesompe Fair juga bercerita bagaimana menghargai perbedaan bagaimana menjaga kerukunan dan memelihara perdamaian.

“Bonesompe Fair adalah jawaban penyeimbang bila di kota Tentena ada Festival Danau Poso maka di kota Poso ada Bonesompe Fair. Kita akan upayakan agar event ini diakui sebagai event kabupaten, provinsi serta diakui sebagai event nasional dan masuk sebagai event kalender reguler,” pungkasnya. ULY

Pos terkait