POSO, MERCUSUAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Poso saat ini sedang gencar-gencarnya melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Salah satunnya dilakukan dengan cara menaman pohon dari berbagai jenis.
Untuk mewujudkan hal itu, DLH Poso telah membentuk Kader Konservasi Kelestarian Alam yang dinamakan Kader Konservasi Nunu Argo Puselemba.
Kadis DLH Poso, Murniati Putosi melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Lingkungan, Jhony Kirawan Bunga menjelaskan bahwa kader Konservasi Nunu pada tanggal 18 Juli bulan lalu sudah melakukan kegiatan penanaman sekira 400 pohon, terdiri dari 150 pohon Mahoni, 150 nantu dan durian 100 pohon.
Pohon yang ditanam juga masuk dalam golongan MPTS (multy porpuse tree species). Artinya tanaman multi fungsi yang menghasilkan buah dan getah. “Seperti kayu dan daun berbuah durian, pala dan kemiri,” kata Jhony mencontohkan.
Menurutnya, lokasi penanaman adalah sumber mata air Sungai Dongkala di Kelurahan Sangele, Kecamatan Pamona Puselemba yang merupakan pusat sungai dari Desa Kelei. Sebab Sungai Dongkala merupakan salah-satu pusat daerah tangkapan air Danau Poso. “Kalau tahun kemarin (2018) kita memlilih lokasi sumber air panas Desa Pantango, Kecamatan Poso Pesisir yang dilakukan oleh Kader Konservasi Ue Maramu. Tahun ini kita beralih ke wilayah Pamona lagi,” tandasnya seraya mengutip motto ‘jangan tinggalkan air mata bagi anak cucu kita, tapi tinggalkanlah mata air bagi anak cucu kita’.
Diakuinya, DLH Poso saat ini baru membentuk dua kelompok untuk kader konservasi yang ada di Kabupaten Poso. Namun kedepannya ada beberapa kelompok kader konservasi yang akan dibentuk, yakni di Kecamatan Pamona Selatan, Pamona Tenggara dan Pamona Barat, serta di Kecamatan Lore Selatan, Lore Barat dan Lore Peore.
Kelompok itu masih taraf pembinaan dalam bentuk sosialisasi, agar saat turun lapangan benar-benar paham. “Kelompok konservasi yang telah mengikuti pembinaan, nantinya akan memperoleh SK dari Bupati Poso sebagai kader konservasi,” tutupnya. ULY