POSO, MERCUSUAR –Desa Uelincu dan Desa Panjoka, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso akhirnya dapat menikmati aliran listrik melalui program listrik masuk desa yang diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu bertepatan perayaan HUT RI ke- 74, Sabtu (17/8/2019).
Peresmian dilakukandi Desa Uelincu oleh Bupati Poso usai menjadi inspektur upacara HUT RI di Lapangan Maroso Poso.
Bupati mengatakan bahwa sejak dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana oleh PT Poso Energy 17 tahun silam, kedua desa itu belum bisa menikmati listrik karena terkendala pada izin pinjam pakai kawasan hutan lindung yang akan dilalui jaringan listrik.
Menurutnya, atas upaya Pemda bersama instansi terkait akhirnya harapan masyarakat untuk menikmati listrik dapat terkabul dan diresmikan tepat pada moment HUT RI Ke -74.
“Dengan upaya yang masksimal serta penerapan pola kerja K3I, maka hari ini warga Desa Panjoka dan Uelincu bisa menikmati aliran listrik PLN. Ini sekaligus bukti kemerdekaan. Merdeka bisa menikmati aliran listrik,” kata Bupati.
Ditambahkannya, dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat, pemkab selalu mengupayakan segala hal yang terbaik dan dapat dipersembahkan bagi kebutuhan mendasar masyarakat Tana Poso.
Berkaitan pelayanan listrik di dua desa tersebut, kata Bupati, merupakan komitmen pemerintahan Darmin-Samsuri untuk dapat memberikan perhatian yang sama pada semua daerah secara adil, khususnya wilayah pedesaan. “Kemerdekaan sudah diraih oleh masyarakat Desa Uelincu dan Panjoka dengan hadirnya listrik masuk desa. Saya berharap dengan adanya listrik kiranya dapat menggerakkan industri, meningkatkan perekonomian serta menghidupkan suasana perkampungan,” ujar Bupati.
Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulteng, Robert Weku menjelaskan bahwa untuk Kabupaten Poso tersisa satu desa yang belum berlistrik PLN, yakni Desa Kilo, Kecamatan Poso Peisir Utara.
Dijelaskannya, rencana aliran listrik PLN untuk Desa Uelincu dan Panjoka sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2012 silam, namun gagal. Kemudian di tahun 2014 kembali gagal, karena beberapa kendala.
“Setelah kesekian kalinya gagal, akhirnya pada tahun 2017, Pemda Poso menyambut baik kerjasama ini serta terus mendorong Pihak PLN untuk menyegerakan listrik masuk ke dua desa ini dapat terwujud,” jelasnya. ULY