Dua OTK Ditangkap

MERCUSUAR – Dua orang yang di duga kelompok Mujahidin Indonesia Timu (MIT) ditangkap oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat Koramil 1307-09/Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya ditangkap di wilayah Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

Hal tersebut, disampaikan Kapenrem 132/Tadulako, Mayor CPM Muhlis Lamongki, saat ditemui Mercusuar, Senin (30/4/2018).

Muhlis menjelaskan, dua orang tak dikenal (OTK) yang ditangka itu, yakni Abdul Mutalib Pia alias Abu Mutalib alias Bento (27), pekerjaan tidak ada, asal Batu Merah, Kota Ambon. Abu Mutalib diamankan oleh Babinsa Membuke, Kopda Roy Malore.

Dikatakannya, Abdul Muthalib ditangkap oleh Babinsa Kopda Roy Malore saat menerima laporan dari masyarakat yang pada saat itu, datang di kios di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara untuk membeli sandal jepit. Karena mencurigakan, warga kemudian memberitahukan kepada Babinsa tersebut.

Setibanya di lokasi tersebut, saat ditanya oleh Babinsa tersebut, Abdul Mutahalib sedang menunggu mobil ke Makasar. Selanjutnya, Babinsa mengajak Abdul Muthalib dikediamannya untuk menunggu mobil. Pada saat itu, Babinsa tersebut, juga melakukan kordinasi dengan Koptu Irwan sebagai Babinsa Desa Kalora, yang kemudian dilaporkan kepada Danramil 1307-09/Poso Pesisir Kapten Inf Ahmad Jayadi

Sekitar pukul 07.30 Wita, Danramil 1307-09 bersama Anggota Unit Intel Dim 1307/Poso tiba di Rumah Babinsa tersebut dan melakukan pemeriksaan singkat Abdul Muthalib Pia. Kemudian terduga OTK dibawa ke Polsek Poso Pesisir Utara di Desa Membuke untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dihari yang sama, OTK atas nama Hanzolah alias Yadi (33), alamat Pasar Minggu, Kejaten Jakarta Selatan. Ditangkap sekitar pukul pukul 15.00 Wita. Sebelumnya, Hanzolah datang di rumah masyarakat di Desa Kalora. Karena dicurigai, masyarakat menyampaikan informasi kepada Babinsa Koptu Irwan Samsu. Selanjutnya mendatangi rumah tersebut dan mendapatkan terduga OTK sedang duduk sambil berbincang dengan salah seorang warga. Ketika ditanyakan maksud dan tujuannya, Hanzolah menyampaikan akan ke Palu.

Karena dianggap mencurigakan, Hanzolah dibawa ke rumah Koptu Irwan langusng dilaporkan kepada Danramil 1307-09/Poso Pesisir, Kapten Inf Ahmad Jayadi.

“Saat ini, dua terduaga OTK itu, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” kata Mayor Muhlis.

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan singkat kepada terduga OTK Abdul Mutalib, ditemukan sejumlah barang bukti yang diantaranya peta Alindu skala 1:50.000, kompas, tiga buah kartu (Hicard, cimb Niaga, Graha Media), senter kepala, parang pendek, dan beberapa barang lainnya. Selain itu, OTK tersebut merupakan pemain baru.

“Mutalib baru bergabung selama tiga bulan, sejak Februari 2018. Dari pemeriksaan ia turun dari gunung karena mengidap penyakit Hepatitis,” jelas Kapenrem 132/Tadulako, Mayor CPM Muhlis Lamongki. AND

 

Pos terkait