POSO, MERCUSUAR – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7/2025) pukul 20.06.59 WIB atau 21.06.59 WITA. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 2,01° LS dan 120,78° BT, atau tepatnya berada di darat wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si menjelaskan, gempa Poso dengan magnitudo M5,7 ini termasuk kategori gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Daryono dalam keterangan resminya di laman Facebook, Kamis (24/7/2025) malam.
Dampak guncangan gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah. Di Poso, Kolonedale, dan Mangkutana, intensitas guncangan mencapai skala IV-V MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk. Di Palopo, Toraja, Mappadeceng, dan Bungku, guncangan dirasakan pada skala III-IV MMI, sementara di Kota Palu, intensitasnya berada pada skala II-III MMI. Adapun di Mamuju, Malunda, dan Pasangkayu, getaran terukur pada skala III MMI, dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Pantauan Mercusuar di media sosial menunjukkan, gempa bumi ini menyebabkan kepanikan warga di sekitar pusat gempa, seperti di Desa Tokilo dan sejumlah wilayah di Kabupaten Poso. Banyak warga keluar rumah dan bergegas menuju lapangan terbuka untuk mengamankan diri dari kemungkinan gempa susulan.
“Hasil pemodelan kami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan,” ujar Daryono.
Hingga pukul 20.40 WIB, BMKG mencatat sedikitnya 11 gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,5 dan terkecil M2,4.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks terkait gempa ini. JEF