POSO, MERCUSUAR – Menjelang bulan suci Ramadan sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik di pasaran di Kabupaten Poso. Salah satunya, harga beras yang bisa dijumpai di warung-warung dan pasar tradisional di Kabupaten Poso.
Menurut sejumlah warga, kenaikan harga sembako menjelang bulan suci Ramadan seperti saat ini, lazim terjadi setiap tahunnya. Hanya saja, bagi warga yang memiliki usaha warung makan, kenaikan harga akan sangat terasa dan memengaruhi harga jual kepada konsumen.
Salah seorang pedagang nasi kuning kaki lima di Poso Kota, Diah (48), baru-baru ini mengatakan, kenaikan harga beras sangat membertakan bagi dirinya, yang memiliki usaha warung makan, terlebih lagi menjelang bulan Ramadan.
“Kemarin-kemarin harga beras masih bisa dibeli Rp10 ribu perkilogram dengan kualitas medium. Namun, saat ini sudah naik antara Rp12 ribu hingga Rp13 ribu perkilogram. Jangan-jangan harga beras ini akan naik lagi menjelang lebaran Idulfitri nanti,” ujarnya.
Keluhan soal naiknya harga beras di pasaran juga disampaikan salah seorang ibu rumah tangga, Novi (45). Ia berharap, harga beras bisa kembali normal seperti sebelumnya agar tidak membebani masyarakat.
Keduanya berharap, ada campur tangan pemerintah dalam menstabilkan harga beras di pasaran, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, dengan menggelar operasi pasar murah.
“Kami berharap pemerintah menggelar pasar murah khusus beras agar warga merasa terbantu. Karena kami lihat di televisi, sebagian daerah sudah ada yang melaksanakannya. Biar ngantre, kami akan beli karena ini kebutuhan pokok,” pinta keduanya. ULY